Kamis 21 Oct 2010 01:02 WIB

Kisah Mushola Darurat di Menara Kembar WTC

Rep: Islamtoday/ Red: Budi Raharjo
Menara WTC sebelum runtuh
Menara WTC sebelum runtuh

REPUBLIKA.CO.ID,NEW YORK--Umat Islam yang bekerja di menara kembar WTC di New York, rutin menggelar sholat berjamaah lima waktu setiap hari. Mereka sholat bersama-sama di ruangan yang disulap menjadi seperti sebuah mushola di kedua menara yang menjulang ke langit tersebut.

Itu semua berlangsung hingga runtuhnya menara yang pernah menjadi pencakar langit tertinggi di dunia itu pada 11 September 2011. Mushola itu dibuat para pekerja Muslim yang setiap hari mencari nafkah di Menara Kembar WTC. Salah satu mushola itu terletak di dekat tangga bagian atas Menara Utara. Sedangkan satunya lagi berada di lantai 17 Menara Selatan.

Kenyataan itu menginspirasi seorang seniman Amerika Serikat, Paul-Felix Montez, untuk merancang ulang mushola itu yang akan dipamerkan sebelum musim panas mendatang untuk memperingati 10 tahun tragedi kelam runtuhnya Menara WTC. Seni instalasi yang diberi judul ''Ruang Sholat'' ini akan dipamerkan di sebuah ruang pameran besar di jantung kota New York.

Montez sengaja membuat seni instalasi itu untuk menunjukkan betapa sulitnya integrasi terjadi di Amerika dan orang-orang berjuang untuk mendapatkan tempat, khususnya di New York. Demikian pernyataan Motez dalam sebuah wawancara.

Pameran itu juga akan menampilkan video wawancara dengan Muslim yang pernah sholat di Menara Kembar WTC. saksi mata ini akan menceritakan pengalamannya sholat di kedua mushola itu dan kisahnya menjadi Muslim Amerika sebelum dan setelah peristiwa 11 september.

''Umat Muslim yang bekerja di WTC, terkendala melakukann sholat lima waktu, dan saya seperti mereka, di mana itu akan diletakkan? Karena tidak ada masjid di WTC dan bagi para pekerja itu meninggalkan gedung itu, jauh-jauh turun ke bawah kemudian harus berjalan beberapa blok untuk mencapai masjid terdekat, itu menurut saya sangat sulit. Jadi, apa yang akan terjadi dengan skenario ini?

''Itu sebabnya saya mencari potongan-potongan kecil ini. Ini seperti investigasi kecil-kecilan mengenai WTC dan kehidupan kalangan Muslim di dalamnya. Ini mungkin yang membuat orang-orang untuk mencari ruang sholat di dekat tangga atau di ruangan lainnya.''

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement