Kamis 14 Oct 2010 02:19 WIB

Dua Calhaj Asal NTT Batal Berangkat

Calon Jamaah Haji Indonesia
Foto: WASPADA.CO.ID
Calon Jamaah Haji Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG--Dua orang calon haji asal Nusa Tenggara Timur batal berangkat menunaikan ibadah haji 1431 Hijriah karena salah satu meninggal dunia dan lainnya sakit dan harus menjalani perawatan di rumah sakit. Kepala Seksi Pelayanan Haji dan Umroh Kantor Wilayah Kementerian Agama Nusa Tenggara Timur Gafur Jafar, ketika dihubungi dari Kupang, Rabu (13/10), mengatakan, Aisyah Usman (60) calhaj asal Kabupaten Flores Timur meninggal dunia di rumah sakit Asrama Haji Sukoilo Surabaya, Selasa (12/10) subuh.

Berikut Fatimah Ndai (58) asal Kabupaten Manggarai batal berangkat setelah melunasi Biaya Pelunasan Ibadah Haji (BPIH), karena sakit. Dengan demikian, katanya, total calhaj asal Nusa Tenggara Timur yang berangkat menunaikan ibadah haji 2010 sebanyak 696 orang dengan perincian Kelompok Terbang (Kloter) 2 sebanyak 443 orang dan Kloter 4 sebanyak 253 orang.

Jumlah ini, katanya, selain para pendamping yang berjumlah 13 orang, yaitu petugas Kloter yang terdiri atas dua orang dari Tim Pemandu Haji Indonesia (TPHI). Menyusul Tim Independen Pemantau Haji Indonesia (TIPH) berjumlah lima orang, dan Tim Pemandu Haji Daerah (TPHD) berjumlah tiga orang, Tim Kesehatan Haji Indonesia tiga orang.

"Jadi total calon jamaah haji reguler ditambah calhaj khusus dan pendamping asal Nusa Tenggara Timur tahun 2010 sebanyak 708 orang," katanya. Ia menggatakan, secara keseluruhan calhaj yang berangkat ke Tanah Suci melaui Embarkasi Juanda Surabaya mencapai 40.379 orang. "Calhaj asal Jawa Timur mencapai 34.363 orang, Calhaj NTB 4.628 orang, Calhaj NTT 708 orang, dan Calhaj Bali 680 orang," katanya.

"Tahun ini, Calhaj Jatim mencapai 34.363 orang, Calhaj NTB 4.628 orang, Calhaj NTT 708 orang, dan Calhaj Bali 680 orang, sehingga Embarkasi Surabaya memberangkatkan 40.379 calhaj dari empat provinsi," katanya. Ia mengatakan, jumlah itu lebih banyak dari tahun sebelumnya, karena tahun lalu hanya 88 kloter, tapi sekarang mencapai 91 kloter, karena keempat provinsi itu juga sama-sama mendapatkan tambahan kuota.

Khusus untuk kloter asal Nusa Tenggara Timur yaitu, kloter II telah diberangkatakan ke Tanah Suci Selasa (12/10) pukul 11.00 WIB bersama Saudi Arabia Airline dan dilepas oleh Wakil Gubernur (Wagub) NTT Esthon Foenay MSi dan Kloter empat diberangkatkan pada hari ini, Rabu (13/10) pukul 13.30 WIB dilepas Kepala Kanwil Kementerian Agama Jatim H Sutrisno Rahmat dan Kemag NTT Sega Fransiskus, di atas Pesawat Saudi Arabian Airlines.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement