REPUBLIKA.CO.ID,TEPI BARAT--Enam orang Rabi dari pemukiman Israel, Selasa (5/10), menyumbangkan sekotak Alquran ke sebuah Masjid di Tepi Barat yang telah dibakar oleh sejumlah pemukim Yahudi garis keras. Upaya simpatik itu disambut baik oleh warga Palestina.
Para rabi itu, termasuk Rabi berhaluan kiri terkemuka, Manahem Frohman dan Aharon Lichtenstein, membawa belasan salinan Alquran sebagai tanda solidaritas atas pembakaran Alquran dan Masjid yang terletak di Beit Fajjar dekat Betlehem itu. Mereka datang sehari setelah beberapa orang pemukim Yahudi garis keras yang menggunakan mobil berplat nomor Israel mencoret-coret dinding masjid itu dengan bahasa Ibrani yang berisikan anti Palestina.
Pemukim Yahudi itu kemudian membakar karpet Masjid sehingga membakar beberapa bagian Masjid dan sejumlah Alquran. Warga Palestina menyambut kedatangan para Rabi yang menggunakan dua mobil itu dengan didampingi sejumlah tentara Israel. Para Rabi itu diterima oleh imam masjid dan Gubernur Betlehem, Abdul Fatah Hamayel. Mereka kemudian diajak melihat-lihat masjid dan Alquran yang telah dirusak itu.
''Kami menyambut baik kedatangan orang-orang Yahudi itu ke Beit Fajjar agar mereka bisa melihat sendiri kejahatan yang telah dilakukan di masjid ini, kejahatan yang melawan kemanusiaan dan keagamaan,'' ujar Hamayel. ''Kami menyambut rombongan Rabi yang membawa pesan perdamaian ini.''
Setelah berbicara dengan warga dan melihat kerusakan, Rabi Froman yang berasal dari pemukiman Tekoa, dipegang tangannya oleh ulama setempat dan berdua kemudian mengangkat Alquran ke atas kepala. ''Mereka yang melawan perdamaian, melawan Allah SWT, maka Allah akan mengalahkan orang-orang seperti itu,'' tegas Hamayel.