Senin 04 Oct 2010 06:02 WIB

Dalam Tempo 15 Tahun, Populasi Muslim Dunia Meningkat Pesat

Rep: Nashih Nasrullah/ Red: Budi Raharjo
Ilustrasi
Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Populasi umat Islam dunia memang meningkat. Sayangnya, peningkatan itu belum diimbangi dengan perubahan kondisi dan kualitasnya. Pada tahun 1995 Muslim seantero dunia berjumlah 967.976.000 jiwa. Tahun 2010 jumlah itu bertambah menjadi 1.320.282.000 jiwa dengan persentase peningkatan sebesar 34 persen.

Namun, menurut pembantu Rektor Universitas Emirat, Said Abdullah Harib Al Mahiri, kondisi umat Islam masih terbelakang di banyak hal.”Terutama problematika yang menimpa pemuda secara khusus,” kata dia dalam seminar umum bertema “Realita Tanggungjawab Sosial Dunia Islam” dalam Muktamar Internasional Ke-11 World Assembly Of Moslem Youth (WAMY), di Jakarta, Ahad (3/10)

Sebab, tutur Said, separuh lebih dari total populasi Muslim adalah pemuda. Bahkan, kondisi riil pemuda Islam dunia memprihatinkan. Sebanyak 88,2 pemuda Islam menjadi pengangguran. Sekalipun memiliki pekerjaaan tetapi kehidupan mereka masih berada di bawah garis kemiskinan karena upah yang diterima per hari kurang dari 2 dolar AS atau sekitar 18 ribu rupiah. Mirisinya jumlah mereka besar mencapai 25 persen dari keseluruhan penduduk Muslim.    

Menurut Said, salah satu faktor penyebab problematika pemuda adalah pendidikan di lingkungan Muslim belum optimal. Sebagai bukti, sebanyak 485.863 pemuda Muslim buta aksara sehingga tak mampu menguasai ilmu. Kondisi ini diperburuk dengan anggaran pendidikan yang rendah dibandingkan dengan anggaran lainnya. Total keseluruhan hanya sekitar 4 persen dari seluruh dunia Islam.

Oleh karena itu, program-program yang harus dicanangkan oleh para lembaga terkait baik pemerintah taupun swasta adalah program yang menyentuh langsung kebutuhan para pemuda. Akan tetapi , upaya keluar dari masalah ini adalah tangunggjawab sosial berasama umat Muslim.  Sebab, prinsip tanggung jawab sosial dalam Islam didasari atas prinsip koordinasi dan kerjasama. “Program-program yang dibuat harus dilandasi oleh iman dan ilmu sebagai karakter utama  Islam, “jelas dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement