Selasa 28 Sep 2010 04:54 WIB

Prof Maman Unggul di Putaran Pertama

Rep: Djoko Suceno/ Red: Arif Supriyono
Prof Dr Maman Abdurrahman
Foto: persis.co.id
Prof Dr Maman Abdurrahman

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA—-Prof Dr Maman Abdurrahman untuk semntara unggul saat pemilihan ketua umum Pengurus Pusat (PP) Persis tahap pertama. Dalam putaran pertama, sebanyak 11 kandidat mendapat suara.

Sesuai dengan tata tertib pemilihan pasal 11, tiga nama peraih suara terbanyak berhak mengikuti putaran kedua. Dari 11 nama tersebut, tiga kandidat yang berhak mengikuti putaran kedua adalah Prof Dr Maman Abdurrahman (156 suara), Dr Atip Latifulhayat (54 suara), dan KH Aceng Zakaria (36 suara).

Namun, sebelum putaran kedua dilanjutkan, ketua sidang pemilihan, H Iqbal Santoso, memberikan kesempatan kepada ketiga kandidat untuk melakukan musyawarah. Musyawarah untuk menentukan,  apakah pemilihan dilanjutkan atau menyerahkan suaranya kepada kandidat lain dan ini diatur dalam tatib.

KH Aceng Zakaria maju ke atas mimbar untuk menyampaikan sikapnya. ‘’Saya menyerahkan suara yang diperoleh kepada Prof Dr Maman Abdurraman. Ini bentuk kepercayaan saya kepada beliau,’’kata pimpinan Pesantren Rancabango, Garut ini.

Sedangkan Dr Atip Latifulhayat yang mendapat kesempatan berikutnya untuk maju ke atas mimbar menyatakan pemilihan tetap dilanjutkan. Ia menuturkan, pemilihan adalah proses demokrasi dengan menghargai suara-suara peserta. Karena itu, sebagai proses pembelajaran pemilihan tahap kedua dilanjutnya. Sebelum memasuki putaran kedua, sidang diskor selama 15 menit.

Saat ini tengah berlangsung pemilihan ketua umum tahap kedua. Maman Abdurrahman sempat  menyatakan, jika terpilih, kedua kandidat yang menjadi rivalnya dalam pemilihan tetap akan diakomodir dalam kepengurusan lima tahun ke depan. Tradisi di Persis, kata dia, selalu menjunjung kebersamaan untuk kemajuan organisasi. ‘’Meski keduanya menjadi rival dalam pemilihan, mereka adalah pejuang Persis yang tenaga dan pikirannya sangat kita perlukan,’’ujar dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement