Selasa 21 Sep 2010 22:23 WIB

Organisasi Islam Amerika Sepakat Lanjutkan Bangun Masjid Ground Zero

Rep: AP/ Red: Budi Raharjo
Para pemimpin organisasi Islam di Amerika memberikan keterangan pers di depan lokasi bakal dibangunnya Islamic Center di dekat ground zero
Foto: AP Photo
Para pemimpin organisasi Islam di Amerika memberikan keterangan pers di depan lokasi bakal dibangunnya Islamic Center di dekat ground zero

REPUBLIKA.CO.ID,NEW YORK--Para pemimpin organisasi Islam terkemuka di Amerika Serikat sepakat untuk mendukung pembangunan Islamic Center di dekat lokasi ground zero. Mereka juga akan menggelar berbagai pertemuan termasuk open house dengan pemuka dan penganut agama lain untuk meredakan ketegangan.

Para pemimpin organisasi Islam di Amerika Serikat itu bertemu di New York sejak Ahad (19/9) waktu setempat. ''Kami berdiri di sini untuk hak konstitusional umat Islam dan semua agama di Amerika, untuk membangun rumah ibadah di mana saja di negara kita sebagaimana diizinkan oleh undang-undang dan peraturan setempat,'' kata para pemimpin Islam itu dalam sebuah pernyataan yang disampaikan di lokasi gedung yang akan diubah menjadi Islamic Center tersebut yang kerap disebut sebagai Park51.

Lokasi gedung itu hanya dua blok dari eks menara kembar WTC. Sebuah masjid akan dibangun dalam Islamic Center tersebut. Inisiatif pembangunan itu diluncurkan oleh Cordoba Initiative dan diperkirakan memakan biaya hingga 100 juta dolar AS.

Para pemimpin umat Islam itu juga menyerukan dialog antaragama di seluruh Amerika. Salah satunya dengan cara open house yang dilakukan umat Islam di masjid-masjid atau Islamic Center pada 22-24 Oktober. Melalui open house itu diharapkan ketegangan yang meningkat belakangan ini bisa kembali dicairkan.

''Kami meminta umat Islam untuk membuka masjid-masjid untuk menyambut orang-orang, agar mereka memahami agama Islam dan komunitas Muslim Amerika,'' kata Nihad Awad, Direktur Eksekutif Nasional Dewan Hubungan Islam-Amerika. ''Kami juga meminta umat Islam untuk mengunjungi tempat-tempat ibadah komunitas agama lain.''

Sebanyak 20 organisasi Islam ternama di Amerika ikut serta dalam pertemuan tersebut, di antaranya Dewan Hubungan Islam-Amerika dan Masyarakat Islam Amerika Utara. Keduanya, merupakan organisasi Muslim Amerika paling terkenal. Lantas ada pula Lingkaran Islam Amerika Utara dan Aliansi Muslim di Amerika Utara.

Imam Masjid New York yang juga penggagas pembangunan Islamic Center di dekat ground zero, Imam Feisal Abdul Rauf, menyambut baik dukungan para pemimpin Muslim tersebut. ''Saya menyambut dukungan dari Dewan Pimpinan Islam untuk rencana Cordoba Initiative untuk melanjutkan pembangunan Islamic Center di jantung Manhattan,'' katanya.

''Pada hari ketika para pemimpin Muslim Amerika berdiri mendukung serta melindungi hak-hak sipil, dan mencela segala bentuk kefanatikan, penting untuk diingat bahwa usaha di seluruh dunia untuk mendorong perdamaian harus dimulai dari dalam komunitas rumah kita,'' tambahnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement