Sabtu 28 Aug 2010 03:01 WIB

Sertifikasi Halal Produk UMKM Jabar Masih Minim

Rep: Bilal Ramadhan/ Red: Siwi Tri Puji B
Ilustrasi
Foto: .
Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG- Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan, menyatakan hingga saat ini jumlah Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (KUMKM) di Jawa Barat yang mempunyai sertifikat halal masih sangat minim, yaitu hanya tujuh ribu unit usaha yang didominasi oleh sektor makanan. Sementara jumlah keseluruhan UMKM di Jawa Barat mencapai 8,2 juta unit usaha.

Padahal sertifikat halal menjadi nilai tambah sekaligus meningkatkan daya saing sebuah produk. Tentu saja akan berdampak positif semakin meningkatnya volume penjualan produk, sehingga bermuara pada peningkatan produktifitas dan pendapatan KUMKM.

”Saya mendukung dan mendorong kegiatan Halal Fair yang saat ini dilaksanakan. Kegiatan ini juga bertujuan untuk mendorong kesadaran serta kepedulian para pelaku KUMKM, agar secara sadar mensertifikatkan halal untuk produk yang dihasilkan,” ujar Heryawan saat Pembukaan Halal Fair 2010 dan Pasar Raya Ramadhan 1431 H di Halaman Carrefour Kiaracondong Bandung, Jumat (27/8) pagi.

Menanggapi keluhan tingginya biaya pembuatan sertifikat halal, Heryawan menyatakan hal itu bisa dicarikan solusinya. Tentunya hal itu harus melibatkan berbagai pihak untuk mengatasi permasalahan tersebut. Misalnya melalui kemudahan proses maupun keringanan biaya pembuatannya.

”Alhamdulillah, hari ini diberikan Sertifikat Halal kepada 400 pelaku Usaha Mikro di Jawa Barat, yang merupakan hasil kerjasama antara Pemprov Jabar dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Barat. Ke depan, secara bertahap seluruh KUMKM di Jawa Barat bisa mengantongi seritifikat halal,” tuturnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement