REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK--Kelompok penolak pembangunan sebuah masjid di dekat Ground Zero mendapatkan pendukung lain yang cukup menonjol selain Sarah palin: Muslim pertama yang jadi Miss USA.
Rima Fakih, 24, putri imigran Libanon dan seorang Muslim, secara terbuka mengkritik rencana pembangunan Islamic Center yang direncanakan hanya dua blok dari Ground Zero. "Seharusnya tidak begitu dekat dengan World Trade Center," ujarnya, dalam jeda persiapan kontes Miss Universe di Las Vegas. "Kita harus lebih peduli dengan tragedi daripada agama."
Mantan Miss Michigan menjadi Muslim pertama yang menjadi Miss Amerika dan menerima mahkota pada bulan Mei. Dia memukau juri ketika tampil di panggung dengan bikini minim warna oranye. Bila dia terpilih dalam ajang Miss Universe 2010, maka ia akan menjadi Muslimah pertama yang menjadi Ratu Sejagat.
Sempat terdiam sejenak, Fakih buru-buru menambahkan, dia mendukung pernyataan Presiden Obama tentang hak-hak konstitusional kebebasan beragama. "Saya setuju dengan Presiden Obama tentang pernyataan itu," kata Fakih.
Sementara itu, pada pekerja konstruksi New York bersumpah untuk tidak bersedia bekerja dalam proyek pembangunan masjid yang direncanakan di dekat Ground Zero, jika rencana itu terus dilanjutkan. "Ini merupakan hal yang sangat sensitif karena mereka ingin melakukan hal ini di tanah suci," kata Dave Kaiser, 38 tahun, salah seorang pekerja dalam proyek pembangunan kembali situs WTC.
Gerakan ini dimulai di dunia maya, Daily News. Satu pekerja konstruksi menuliskan tekad itu di blog-nya dan meminta orang lain untuk bersumpah tidak mengerjakan proyek tersebut bila tetap di lokasi saat ini. "Ribuan orang yang mendaftar dari seluruh negeri," kata Andy Sullivan, pekerja konstruksi itu.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
