Sabtu 24 Jul 2010 02:32 WIB

Muslimah Prancis Diusir dari Kolam Renang Lantaran Kenakan Burkini

Rep: Agung Sasongko/ Red: Endro Yuwanto
Burkini
Burkini

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON--Pemerintah Prancis agaknya begitu serius menangani pelarangan pengenaan cadar di wilayahnya. Baru-baru ini, dua perempuan Muslim yang mengenakan pakaian renang berhijab (burkini) ditangkap dengan tuduhan mengenakan cadar di tempat umum. Ironisnya, pakaian yang dikenakan kedua perempuan Muslimah tersebut sebenarnya bukan cadar.

Insiden ini terjadi selang 10 hari setelah Parlemen Prancis mengesahkan aturan yang melarang warganya mengenakan cadar di ranah publik. Hukum ini dibuat dengan alibi perlindungan terhadap negara. Hukuman yang dikenakan cukup serius bagi para pelanggar. Selain harus melepaskan cadar yang dikenakan, pelanggar juga bisa dipenjara.

Sebelumnya, dua perempuan Muslim yang tengah mengikuti kamp musim panas yang berlangsung di Rives des Corbieres holiday camp, Port Leucate, Selatan Perancis telah diingatkan petugas agar mengganti kostum mereka. Mereka diberikan dua pilihan, mengenakan bikini biasa atau keluar dari kolam renang.

Anjuran petugas tersebut rupanya diprotes salah seorang suami dari perempuan tersebut. Percekcokan itu nyaris berujung baku hantam. Petugas kemudian menghubungi polisi setempat. Sementara dua pasangan Muslim segera meninggalkan area kolam renang.

Pegawai pemerintah setempat Marie Paule Bardeche mengatakan isu ini terbilang hangat paska penggesahan aturan. "Negara memang mengharuskan laki-laki dan perempuan entah itu Muslim atau tidak. mengenakan pakaian renang konvensional," ujarnya seperti dikutip dari dailymail, Jumat (23/7).

Sebagai informasi, Prancis merupakan satu dari sekian banyak negara Eropa yang memberlakukan pelarangan cadar secara ketat. Langkah Prancis ini kemudian diterapkan di Belgia.

Menurut hukum Prancis, bagi siapa saja yang mengenakan cadar akan dikenakan hukuman berupa penjara. Sejumlah pihak menilai langkah Prancis keluar dari koridor kebebasan beragama dan bereskpresi yang selama ini didengungkan masyarakat Barat.

sumber : dailymail
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement