REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah mendapat kepastian bahwa Musyawarah Nasional MUI ke-8 di Balai Sidang Jakarta pada 25-28 Juli 2010 dibuka langsung oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Kepastian itu diperoleh setelah pimpinan MUI bersilaturahim dengan Presiden di Kantor Presiden, Senin (19/7).
Selain meminta kesediaan Presiden membuka Munas. Pimpinan MUI juga menyampaikan sejumlah agenda MUI lainnya, seperti Pameran Halal Internasional dan pertemuan Lembaga Sertifikasi Halal se-Dunia di Jakarta pada 23 Juli 2010. Selain itu disampaikan juga rencana pagelaran kebudayaan komunitas Asosiasi Muslim Cina bersama dengan komunitas Muslim Indonesia Selama.
Ketua Panitia Pengarah Munas, KH MA'ruf Amin, mengatakan tema besar dari munas ini adalah 'Meningkatkan Peran Ulama dalam Perbaikan Akhlak Bangsa dan Pemberdayaan Ekonomi Umat'. ''Pada Munas ini selain Bapak Presiden akan membuka, Munas ini akan ditutup Wakil Presiden pada tanggal 28,'' katanya.
Dia mengatakan, ada tiga menteri yang akan memberikan arahan di dalam Munas ini, yaitu Menko Perekonomian Hatta Rajasa tentang pemberdayaan ekonomi umat, Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi tentang reformasi birokrasi dan pembinaan akhlak aparat, dan Menteri Agama Suryadharma Ali tentang pembinaan akhlak secara umum.