Sabtu 26 Jun 2010 17:19 WIB

Din: Mari Kita Berprasangka Baik kepada Pemerintah

Din Syamsudin
Din Syamsudin

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Din Syamsuddin mengajak anggotanya untuk selalu berprasangka baik kepada pemerintah sekalipun Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tidak menghadiri secara fisik pembukaan muktamar seabad organisasi massa Islam itu di Yogyakarta, 3-8 Juli.

"Mari kita berprasangka baik kepada Presiden bahwa beliau tidak mempunyai niat tidak baik kepada Muhammadiyah," kata Din saat menyampaikan pidatonya dalam malam Refleksi menjelang Muktamar satu abad Muhammadiyah, di Jakarta, Jumat malam.

Hadir dalam malam refleksi itu antara lain Ketua MPR Taufik Kiemas, Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD, Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, serta ratusan massa Muhammadiyah. Menurutnya, Presiden direncanakan akan membuka Muktamar Muhammadiyah dari Madinah, Arab Saudi, menggunakan satelit, setelah beliau melakukan kunjungan kerja menghadiri KTT G-20 di Kanada dan selanjutnya berkunjung ke Turki.

Bagi Muhammadiyah, katanya, tidak masalah dan tidak perlu dipermasalahkan apapun modus pembukaan, dari manapun dan oleh siapapun muktamar akan dibuka."Kita lihat dengan pendekatan berprasangka baik dan berpikiran positif, maka Insya Allah semua akan baik," katanya.

Dia mengatakan bahwa hubungan antara Muhammadiyah dan pemerintah adalah saling membutuhkan dan telah berjalan baik."Muhammadiyah memerlukan pemerintah untuk dakwah dan kita berkeyakinan pemerintah sangat membutuhkan Muhammadiyah," kata Din.

Di depan massa yang memadati Gedung Dewan Dakwah Muhammadiyah, Din sekali lagi minta agar ketidakhadiran secara fisik Presiden membuka muktamar tidak menjadi isyu, mengingat dirinya mendengar adanya pro dan kontra soal ketidakhadiran Presiden. Presiden Yudhoyono dijadwalkan akan membuka muktamar seabad Muhammadiyah dari Madinah pada pukul 10.00 WIB, setelah melakukan kunjungan kerja ke Kanada dan Turki.

sumber : ant
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement