Selasa 22 Jun 2010 04:50 WIB

Penerbit Muslim Harus Berani Go International

Ilustrasi
Foto: .
Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN--Penerbit buku-buku keislaman harus berani go international. Hal itu ditegaskan Presiden Iran, Mahmoud Ahmadinejad, saat membuka International Conference of Islamic World Publishers yang pertama di Teheran, Senin (21/6). "Misi pertama dari menginternasionalkan terbitannya adalah untuk menghadang pandangan keliru Barat tentang Islam," ujarnya.

Menurutnya, kehadiran buku penting bagi umat. "Penerbitan buku akan membantu umat melahirkan cendekiawan-cendekiawan baru. Dua hal itu, buku dan kalangan cerdik pandai, penting bagi perkembangan Islam di masa mendatang," tambah Ahmadinejad.

Ia mengajak para penerbit untuk turut peduli dengan gerakan fobia Islam yang makin menunjukkan gigi di berbagai belahan dunia. Ia menyebut gerakan mereka pada gilirannya akan menjadi gerakan anti-agama, karena tak hanya Islam yang diserang, tetapi juga Kristen. "Sisi kemanusiaan agama harus lebih diangkat," tambahnya.

Ia juga menyoroti perbedaan pandangan antara visi Islam dan Barat dalam kehidupan sosial. "Dalam pandangan kita, manusia adalah makhluk sosial dan ia hanya dapat berkembang melalui interaksi dan komunikasi dengan orang lain," ujarnya. Sedang dalam pandangan Barat, katanya, manusia ditempatkan laksana barang di toko alat-alat rumah tangga.

Ia juga mengkritik kapitalisme yang disebutnya sadar atau tidak sadar telah membunuh jutaaan orang dan menyebabkan problem ekonomi yang berkepanjangan. "Jatuhnya ekonomi Amerika serikat adalah sejak mereka melancarkan perang di Irak dan Afghanistan dengan alasan memerangi terorisme, meski alasan sebenarnya adalah menguras sumber daya energi di negara itu demi mengisi kantong mereka," ujarnya.

sumber : ABNA.ir
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement