REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Presidin SBY akan membuka MUktamar ke-46 Muhammadiyah secara langsung melalui satelit dari Madinah, Saudi Arabia pada tanggal 3 Juli 2010. Hal itu dilakukan karena Presiden sedang menjalankan ibadah umrah. Menurut Din Syamsuddin, Ketua Umum PP Muhammadiyah, langkah terobosan ini dilakukan sebagai alternatif karena Presiden berhalangan hadir.

“Inovasi ini adalah salah satu bentuk pemanfaatan kemajuan teknologi,”ujarnya saat berbincang dengan insan media di kantor PP Muhammadiyah di Menteng, Jakarta Pusat, Senin (21/6)

Din mengemukakan, Presiden tidak ada sama sekali niat melecehkan Muhammadiyah sebab tidak bisa menghadiri Muktamar sebagaimana rumor yang berkembang selama ini. Dia menegaskan, kehadiran dan absensi presiden tidak mengurangi komitmen dan kebesaran kiprah Muhammadiyah. “Hadir atau tidak bukan jadi masalah bagi Muhammadiyah,” katanya.

Din mengimbau semua pihak menggunakan prasangka baik dan bukan prasangka buruk untuk melihat kondisi seperti ini. Karena menurut dia, PP Muhammadiyah dan Pemerintah akan bekerjasama selama dalam koridor amar ma'ruf nahi mungkar. “Muhammadiyah akan bersikap proporsional jika pemerintah benar maka akan kami dukung dan jika salah maka kami arahkan kritik,” ujarnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika