Selasa 15 Jun 2010 05:31 WIB

Tiket Penerbangan Haji Turun 'Hanya' 51 Dolar

Rep: Nashih Nashrullah/ Red: Krisman Purwoko
Jamaah Haji
Jamaah Haji

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Biaya penerbangan haji disepakati turun sementara sebesar 51 dolar. Dengan demikian harga penergangan haji sementara sebesar 1728 dolar dari harga sebelumnya yang ditawarkan Garuda sebesar 1799 dolar.

Menurut Surya Dharma Ali, Menteri Agama, pemerintah masih akan membahas lagi dalam waktu dekat agar dapat diturunkan. “Harga kemungkinan akan turun,” katanya usai menghadiri rapat bersama Tim Kecil Panja Haji DPR, Panja Haji Kemenag, Garuda dan Kementerian Perhubungan di Jakarta, Senin (13/6)

Menanggapi penawaran membuka sistem tender bagi penerbangan, Suryadharma mengatakan pada prinsipinya Kemenag terbuka. Hanya saja, tandas dia, perlu dipertimbangkan secara matang unsur-unsur lainnya seperti profesionalitas dan pengalaman.

Suryadharma memaparkan, kerjasama pemerintah dengan Garuda sudah berjalan dengan baik. Garuda mempunyai pengalaman karena memiliki jaringan yang luas. Menurut dia, sepanjang pelaksanaan ibadah haji Garuda belum pernah mengecewakan dan sukses mengangkut para jamaah haji. “Bukan persoalan harga akan tetapi juga harus diperhatikan tingkat keberhasilan secara matang,” tegasnya.

Suryadharma menegaskan, tanda-tanda ongkos biaya haji akan turun di banding 2009 sudah semakin jelas. Meski demikian, menurut dia, keputusan akhir belum bisa di dapatkan karena harus dilaporkan terlebih dahulu ke Presiden. Akan tetapi, imbuh dia, hasilnya akan diketahui dalam waktu dekat. “Insyallah akan terpecahkan,” katanya

Direktur Utama Garuda Airlines, Erwinsyah mengatakan, Garuda akan mempertimbangkan kembali penurunan harga dari angka yang disepakati sementara. Penuruanan tersebut, menurut dia, tergantung negoisasi dengan menteri agama. Selain itu, Garuda tetap akan mempertimbangkan kenaikan fluktuatif harga minya dileveri di akhir tahun yang diperkirakan naik.”Garuda akan ambil resiko,” katany

Erwinsyah menambahkan, Garuda mengaku kesulitan menekan harga penerbangan karena Garuda memakai sistem harga per paket. Dia mencotohkan, di setiap musim haji pihaknya merekrut sebanyak 895 kru yang dikontrak kerjakan selama tiga bulan musim haji. Tentunya, biaya pelatihan kru tersebut mutlak diperlukan agar kenyamanan dan keamanan jamaah terjamin. “Keinginan Garuda memberikan pelayanan yang terbaik bagi jamaah.”

Menurut Abdul Kadir Karding, Ketua Komisi VIII DPR RI, Komisi VIII meminta pemerintah dan Garuda kembali menegoisasi penurunan harga. Dia mengemukakan, biaya tersebut masih bisa ditekan lagi sekitar 4-5 dolar bahkan lebih. Diharapkan keputusan akhir sudah bisa diketahui setelah raker penetapan BPIH antara tanggal 16-17 Juni mendatang.” Soal berapa masih dinego isasi lagi antara pihak Garuda dan Kemenag,” katanya.

Selain itu, Abdul Kadir mengatakan DPR meminta kemenag men fasilitasi sejumlah maskapai penerbangan untuk menawarkan kembali harga penerbangan. Diharapkan, pembahasan tersebut bisa dilakukan sebelum rapat paripurna DPR pada tanggal 17-18 Juni. “Kemenag harus segera menampung maskapai lain sebelum rapat paripurna,” ujarnya.

Sementara itu, Zainun Ahmadi, Anggota Panja Haji DPR, mengatakan Garuda seharusnya masih bisa menekan lagi hingga angka genap 1700 dolar. Dia mengatakan, Garuda sebetulnya tidak hanya memperoleh keuntungan margin 1,7 % dari harga yang saat ini disepakati. Oleh karena itu, dia beranggapan, seharusnya Garuda bisa mengurangi lagi harga yang diajukan. “Garuda masi bisa menurunkan harga,” ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement