Kamis 06 May 2010 00:48 WIB

Dukungan Muslim Inggris Berubah ke Demokrat Liberal

Rep: Wulan Tunjung Palupi/Al Jazeera/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Muslim tengah shalat berjamaah di ruang publik, London, Inggris. (Illustrasi)
Foto: LONDONMUSLIM.BLOGSPOT
Muslim tengah shalat berjamaah di ruang publik, London, Inggris. (Illustrasi)

LONDON--Kali ini angin dukungan warga Muslim Inggris tidak bertiup ke Partai Buruh seperti tahun-tahun sebelumnya. Pimpinan Demokrat Liberal, Nick Clegg, sepertinya mencuri perhatian warga Muslim di sana.

Sebuah jajak pendapat yang dilakukan organisasi British Muslim pekan lalu menunjukkan bahwa hampir tiga-perempat dari responden percaya Demokrat Liberal. Mereka menilai Demokrat menawarkan kebijakan yang lebih adil bagi mereka ketimbang Partai Buruh atau Konservatif.

YouElect, kelompok akar rumput non-partisan yang bertujuan membujuk Muslim Inggris untuk memilih, melakukan jajak pendapat atas 940 Muslim dari empat kota. Jajak pendapat berlangsung dua pekan lalu sampai dengan debat terakhir calon perdana menteri ditayangkan di televisi.

Metodologi jajak pendapat yang dilakukan menggunakan survei online dan bukan seperti baisanya yakni dilakukan melalui telepon. Jika para responden merealiasikan suaranya, maka akan ada peralihan suara dari Partai Buruh ke Liberal Demokrat.

Partai Demokrat Liberal, secara tradisional adalah partai terbesar ketiga setelah Partai Buruh dan Konservatif. Namun dalam pemilu kali ini Lib Dem, demikian partai ini biasa disebut, menikmati kenaikan dukungan dalam jajak pendapat. Apalagi penampilan Clegg dalam tiga debat terakhir dinilai memukau oleh pemirsa. Lib Dem saat ini memang tengah beradu berhadapan dengan Partai Buruh yang secara tradisional telah didukung oleh sebagian besar dari 1,6 juta Muslim Inggris.

Selama 13 tahun pemerintahan yang dipimpin Partai Buruh telah muncul kebijakan yang tidak populer terhadap negara-negara Islam. Kebijakan ini misalnya mengeluarkan undang-undang kontra terorisme yang dikritik mendiskriminasikan Muslim. Itulah yang tampaknya menyebabkan Muslim menarik dukungan dari Partai Buruh.

Jajak pendapat YouElect menemukan bahwa 74 persen responden menganggap Demokrat Liberal menawarkan kebijakan luar negeri paling adil, dibandingkan dengan hanya 19 persen untuk Partai Buruh dan 5 persen untuk Konservatif. Konflik Israel-Palestina menjadi kebijakan luar negeri paling diperhatikan di antara para pemilih Muslim yang disurvei. Sementara Clegg mengkritik pendudukan Israel atas Tepi Barat dan Gaza.

Terkait kebijakan domestik, 70 persen responden mengatakan bahwa mereka berpikir janji manifesto Lib Dem lebih adil dibandingkan dengan pihak-pihak lain. Ismail Patel, manajer YouElect, mengatakan bahwa ia tidak mengira adanya perpindahan suara yang sedemikian kentara dalam pemilu kali ini. "Ini sangat mengejutkan, terutama tingkat pergeseran di seluruh wilayah," ujar Patel.

"Muslim Inggris secara tradisional mendukung Partai Buruh dan jelas dukungan ini bergeser ke Demokrat Liberal," tambahnya. Menariknya, survei menemukan bahwa dukungan untuk Clegg sebagai seorang pemimpin jauh lebih rendah dari peringkat persetujuan masyarakat atas kebijakannya.

Patel menuturkan meskipun mereka merasakan Demokrat Liberal akan kondusif untuk menjawab kebutuhan masyarakat muslim, namun mereka kurang yakin tentang Nick Clegg. Namun buru-buru ditambahkannya bahwa orang memilih partai, bukan individunya.

Perpindahan dukungan ini, menurut dia, juga disebabkan karena ketidakpuasan terhadap pemerintah sekarang. Apapun hasilnya, pemilu kali ini yang akan digelar Kamis (6/5) akan membawa dampak bagi Inggris karena minat masyarakat terhadap politik yang lebih besar.

Komite Urusan Masyarakat Muslim, organisasi sipil yang berbasis di London menyelenggarakan kampanye agar anggotanya memilih partai yang mewakili kepentingan mereka. "Kami bukan partisan, tetapi di beberapa wilayah kami telah memilih untuk mendukung kandidat yang bukan dari Partai Buruh," kata Tahir Shah, juru bicara kelompok ini.

Dari enam kampanye dimana mereka terlibat, mereka akan mendukung empat Liberal Demokrat dan dua kandidat konservatif. Ia menilai bahwa bahwa suara komunitas muslim semakin diperhatikan dan mereka pun meningkat keterlibatannya dalam bidang politik.

Dapat mengunjungi Baitullah merupakan sebuah kebahagiaan bagi setiap Umat Muslim. Dalam satu tahun terakhir, berapa kali Sobat Republika melaksanakan Umroh?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement