REPUBLIKA.CO.ID, — Bertugas sebagai petugas penjemput jenazah pasien isolasi mandiri (isoman) memiliki suka duka tersendiri. Mulai dari kekhawatiran terpapar, hingga makin mawas diri saat pulang ke rumah saat kembali ke keluarga.
Namun, Allah SWT menjanjikan pahala dan kemuliaan tak terhingga bagi mereka yang melakukannya.
“Mengantarkan jenazah saja untuk Muslim kepada Muslim begitu tinggi keutamaannya, apalagi yang memakamkan sesuai dengan syariat Islam yang juga mempertaruhkan dirinya di situasi yang sangat berat sekarang ini,” kata Pimpinan Daarut Tauhid, KH Abdullah Gymnastiar, atau kerap disapa Aa Gym, saat dihubungi Republika.co.id, belum lama ini.
“Insya Allah mereka juga pejuang di garis depan yang terhormat, dan dimuliakan Allah SWT sepanjang ikhlas menjalani tugasnya ini,” lanjut dia.
Sementara itu, Pimpinan Pondok Pesantren Attaqwa Kabupaten Bekasi, KH Husnul Amal Mas’ud, mengatakan pandemi mungkin saja hanyalah salah satu asbab ( jamak dari sebab) kematian, karena ajal telah ditentukan yang Mahakuasa.
“Banyak orang siap berjuang untuk hidup, tapi lupa mempersiapkan mati. Padahal Allah telah berpesan untuk memperbanyak bekal mempersiapkan kematian,” kata Kiai Husnul.
وَتَزَوَّدُوا فَإِنَّ خَيْرَ الزَّادِ التَّقْوَىٰ ۚ وَاتَّقُونِ يَا أُولِي الْأَلْبَابِ “Berbekallah, maka sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa" (QS Al Baqarah 197),” imbuhnya.
“Dengan kematian sahabat, kerabat, tetangga dan lain sebagainya, yang saat ini terdengar setiap hari dan bahkan hampir setiap waktu, juga mengajarkan kita untuk semakin mendekatkan diri kepada Allah,” terangnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
