Ahad 04 Jul 2021 09:50 WIB

Bikers Muslim dan Sikh Bersatu Dukung Palestina

Bikers Muslim dan Sikh Bersatu Dukung Palestina

Rep: Dea Alvi Soraya/ Red: Muhammad Hafil
Bikers Muslim dan Sikh Bersatu Dukung Palestina. Foto: Seorang pengunjuk rasa membawa bendera Palestina saat aksi damai solidaritas mendukung Palestina.
Foto: ADITYA PRADANA PUTRA/ANTARA FOTO
Bikers Muslim dan Sikh Bersatu Dukung Palestina. Foto: Seorang pengunjuk rasa membawa bendera Palestina saat aksi damai solidaritas mendukung Palestina.

REPUBLIKA.CO.ID,VANCOUVER—Agama tidak menjadi penghalang untuk bersatu, begitu pemikiran para bikers Sikh, pengikut Sikhisme, dan Muslim dalam aksi solidaritas yang mereka tunjukkan kepada warga Palestina di Gaza. Islamic Relief Canada, Muslim Riders Club of Vancouver dan Sikh Motorcycle Club of Canada berkendara bersama melintasi Kanada Barat dalam perjalanan amal selama lima hari untuk meningkatkan kesadaran dan dana bagi warga Palestina yang terkena dampak kekerasan Israel di Gaza.

Selama perjalanan mereka berhenti di beberapa tempat seperti pemakaman Muslim, masjid, pusat-pusat Islam dan beberapa tempat lain. Pada hari Kanada, mereka malakukan konvoi dan berhenti di Kamloops Indian Residental School untuk memberikan penghormatan kepada anak-anak pribumi yang mayatnya ditemukan di kuburan tak bertanda di sana.

Baca Juga

Sekitar 150.000 anak-anak Pribumi diambil dari orang tua mereka dan dipaksa bersekolah di sekolah perumahan di seluruh Kanada, dimulai pada tahun 1890-an dan terakhir ditutup pada tahun 1996. Dalam banyak kasus, anak-anak mengalami pemukulan dan pelecehan seksual saat mereka diajari budaya kulit putih, diperkirakan sedikitnya 4.000 orang meninggal.

Perjalanan para bikers akan berakhir pada hari ini, Ahad (4/7) di Revelstoke Kanada dan akan kembali ke Vancounver. Sementara itu, polisi melaporkan 10 gereja dirusak saat Canada Day, 1 Juli, di Calgary, Alberta. Polisi meyakini bahwa kerusakan ini merupakan vandalisme, melihat tanda-tanda kerusakan yang ditinggalkan pelaku.  

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement