Ahad 04 Jul 2021 08:53 WIB

Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kembali Beroperasi

Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kembali Beroperasi

Rep: Dea Alvi Soraya/ Red: Muhammad Hafil
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kembali Beroperasi. Foto: Ilustrasi pembangkit nuklir
Foto: AP/Kota Endo/Kyodo News
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kembali Beroperasi. Foto: Ilustrasi pembangkit nuklir

REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN—Pembangkit listrik tenaga nuklir satu-satunya Iran mulai kembali beroprasi setelah penutupan darurat dua pekan lalu. Mostafa Rajabi Mashahdi, juru bicara kementerian energi negara itu, mengatakan pabrik Bushehr kembali aktif setelah selesainya pemeliharaan yang diperlukan.

Mashahdi tidak memberikan keterangan rinci, namun pekan lalu, departemen nuklir Iran mengatakan bahwa para insinyur tengah bekerja memperbaiki generator pembangkit listrik yang rusak. Pihak berwenang awal tahun ini telah memperingatkan kemungkinan penutupan Bushehr karena sanksi Amerika yang melarang Iran mendapatkan peralatan untuk perbaikan.

Baca Juga

Kegiatan produksi di Bushehr mengandalkan uranium yang diproduksi di Rusia, bukan Iran, dan dipantau oleh Badan Energi Atom Internasional Perserikatan Bangsa-Bangsa. IAEA mengakui mengetahui laporan tentang pabrik tersebut, tetapi menolak berkomentar.

Kegiatan konstruksi Bushehr, berlokasi di pantai bagian utara Teluk Persia, dimulai di bawah shah Iran pada pertengahan 1970-an. Setelah Revolusi Islam 1979, pabrik itu berulang kali menjadi sasaran dalam perang Iran-Irak. Hingga akhirnya Rusia menyelesaikan pembangunan fasilitas tersebut. Pembangkit 1.000-megwatt itu memfasilitasi jaringan dengan energi yang cukup untuk sebagian kecil dari konsumsi nasional 64.000-megawatt Iran.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement