Selasa 22 May 2018 08:01 WIB

Mitra Penyalur Zakat Dukung Penegakan Ekonomi Syariah

Zakat jangan dilihat hanya sekadar program biasa.

Seminar manajemen Zakat IZI.
Foto: Humas IZI
Seminar manajemen Zakat IZI.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Melihat tugas fungsi dan visi misi LAZNAS Inisiatif Zakat Indonesia (IZI), maka IZI merupakan mitra startegis untuk mencapai tujuan yang efektif dan efisien, terutama dalam isu nasional, seperti mendorong perekonomian para mustahik, peningkatan lapangan pekerjaan dan pengentasan kemiskinan. Untuk mencapai hal tersebut perlu kerja sama dan sinergi antarmitra yang meliputi Unit Kerohanian Islam perkantoran, Lembaga Amil Zakat Infak dan Sedekah (LAZIS) Perusahaan hingga tingkat Dewan Pengurus Masjid dengan IZI.

"Saat ini zakat sudah menjadi perhatian bagi negara, bahkan dunia lewat PBB pun turut membahas mengenai zakat. Oleh karenanya zakat jangan dilihat hanya sekadar gerakan biasa, kita harus memandang jauh bahwa dengan zakat tidak hanya membangun negara bahkan mampu menegakkan ekonomi syariah," kata Direktur Edukasi dan Kemitraan Zakat, Rully Barlian Thamrin, beberapa waktu yang lalu di Jakarta.

Selanjutnya, Muhammad Ardhani sendiri selaku Manager Mitra IZI (MIZI) menambahkan, program IZI yang berkaitan dengan penanggulangan kemiskinan merupakan bukti komitmen Lembaga Amil Zakat (LAZ) resmi untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi pelayanan serta optimalisasi kesejahteraan bagi masyarakat. "IZI selaku lembaga zakat resmi di bawah BAZNAS berkomitmen mengajak para Organisasi Pengelola Zakat (OPZ) baik di perkantoran, pemerintahan hingga masjid-masjid untuk mengelola, menyalurkan dana ZIS bahkan memberdayakan yang sifatnya bisa berkesinambungan untuk Mustahik," ujar Ardhani.

Ardhani menekankan dari total masing-masing dana zakat, infak dan sedekah yang dihimpun oleh masing-masing mitra IZI akan disalurkan di lokasi MIZI tersendiri. "Dalam hal ini IZI sebagai payung hukum bagi para Mitra yang tergabung dalam MIZI selanjutnya dari dana ZIS yang dihimpun oleh masing-masing Mitra IZI akan disalurkan di lokasi MIZI tersendiri," ujarnya.

Hingga awal bulan Ramadhan tahun 2018, sebanyak 190 mitra tergabung dalam MIZI yang tersebar di 17 Kantor Perwakilan IZI di seluruh Indonesia. "Sebanyak 40 MIZI di daerah Jabodetabek dan 150 MIZI tersebar di 17 provinsi," kata Ardhani.

Menurut Anggar Ifan, Supervisor MIZI Nasional dari keseluruhan MIZI yang turut serta terdiri atas beberapa bagian, seperti perkantoran atau korporasi bersama Panin Dubai Syariah Bank dan Pertamina Hulu Mahakam. Lingkup perguruan tinggi bersama Insitut Teknologi Kalimantan, lingkup yayasan bersana Nurul Fikri Peduli, lingkup perumahan bersama DKM Masjid Darussalam Kota Wisata Cibubur dan lingkup Kesehatan bersama Majelis Taklim Rumah Sakit Asysyifa Pertamina Balikpapan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement