Kamis 14 Dec 2017 22:02 WIB

Kesadaran Wakaf di Indonesia Masih Minim

Rep: Novita Intan/ Red: Esthi Maharani
Wakaf
Foto: imronbiz.blogspot.com
Wakaf

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Pola pikir masyarakat Indonesia masih berasumsi wakaf hanya berupa tanah atau barang tak bergerak. Hal ini yang menyebabkan dana penghimpun wakaf terbilang masih minim. Direktur Dompet Dhuafa Filantropi, Imam Rulywan mengatakan masyarakat perlu menyadari dan memahami bahwa wakaf bukan sebatas pada masjid, tanah pemakaman, pesantren atau barang tak bergerak lainnya.

"Kesadaran masyarakat soal wakaf bahkan zakat masih belum tinggi. Padahal wakaf dapat dioptimalkan dengan mengelola aset yang produktif sehingga bisa dimaksimalkan nilai ekonominya," katanya, Kamis (14/12).

Caranya yakni dana wakaf dikumpulkan dan dibelikan lahan atau mengubah lahan yang ada menjadi aset produktif. Nantinya, aset itu dikelola untuk menghasilkan keuntungan dan disalurkan untuk kepentingan sosial. Hal itulah yang ingin terus disosialisasikan kepada masyarakat melalui program pemberdayaan ekonomi dan pendampingan. Langkah ini dinilai efektif menghimpun dana wakaf.

"Kami terus memberikan semangat masyarakat karena masyarakat pun membutuhkan lembaga amil yang kredibel. Kami selalui memberikan model-model bentuk wakaf, karena masyarakat akan percaya dengan melihat. Salah satunya kami program pemberdayaan masyarakat di bidang pertanian. Kami punya lahan di Subang 10 hektar, sekarang budidaya nanas, hasilnya sudah dinikmati 20 kepala keluarga disana. Semua itu dana pengelola wakaf," ungkapnya.

Selain itu, saat ini beberapa aset wakaf yang dikelola Dompet Dhuafa meliputi berbagal sektor, mulai dari pendidikan, ekonomi, hingga kesehatan. Dompet Dhuafa memiliki hospital network berbasis wakaf seperti Rumah Sakit (RS) Rumah Sehat Terpadu (RST) Dompet Dhuafa, Parung, Jawa Barat; RS AKA Sribhawono, Lampung Timur, Lampung; RS lbu Anak As-Sayyidah, Jakarta Timur; RS. RST Lancang Kuning, Pekanbaru, Riau; dan RS. Mata Ahmad Wardi, Serang, Banten.

Di sektor pendidikan ada Sekolah Islam Al-Syukro Universal, Ciputat, Tangerang, Banten; Sekolah SMART Semen Cibinong, Bogor, Jawa Barat dan Khadijah Learning Center (KLC), Tangerang, Banten. Untuk sektor ekonomi terdiri dari agroindustri kebun nanas & buah naga, Subang, Jawa Barat; Mini Market Daya Mart & Toko Buah Segar De Fresh; DD Water, Bogor, Jawa Barat.

Untuk penghimpunan wakaf, Wakaf Dompet Dhuafa telah menjalin kerja sama dengan beberapa perbankan syariah di Indonesia yang masuk dalam LKSPWU (Lembaga Keuangan Syanah Pengelolaan Wakaf Uang). Dompet Dhuafa juga menggandeng sejumlah e-commerce untuk memudahkan wakaf.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement