REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dompet Dhuafa menyadari betul pentingnya rumah singgah bagi pasien dan keluarga pasien dari daerah yang tengah menjalani perawatan di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM). Karena itu, lembaga nirlaba ini berusaha menggembirakan mereka yang berdiam sementara di sana.
Ketua Ramadhan 1438 H Dompet Dhuafa, Sulis Tiqomah menjelaskan, ada banyak kisah dari pasien-pasien yang mengalami kendala bahkan kesulitan untuk mendapatkan rumah singgah sementara selama pengobatan dan pemeriksaan di RSCM. Para pasien maupun keluarga pasien terkadang harus mengeluarkan biaya cukup mahal, terlebih lagi bila mereka dari kalangan tidak mampu. Untuk biaya berobat saja mereka sudah minim biaya, ditambah dengan biaya untuk menginap atau sewa rumah singgah, beban mereka kian bertambah.
Sadar akan masalah itu, Dompet Dhuafa melalui Lembaga Pelayanan Masyarakat (LPM) berinisiatif membangun shelter atau rumah singgah bagi pasien maupun keluarga pasien yang sedang menjalain perawatan dan pengobatan di RSCM. Sebagian mereka memang kalangan tidak mampu atau dhuafa dari penjuru pelosok Jabodetabek bahkan dari Padang, Sumatera Barat. Program Shelter Pasien salah satu program besar yang dijalani LPM Dompet Dhuafa.
Program ini berupa penyediaan rumah untuk hunian sementara bagi pasien dan keluarga pasien dhuafa yang sudah terhubung dengan Dompet Dhuafa yang menjalani perawatan medis di RSCM. Melalui program tersebut, pasien dan keluarganya diharapkan bisa mendapatkan hunian yang laik selama di Jakarta.
''Melalui program ini Dompet Dhuafa ingin mengajak para penghuni Shelter Sehati untuk berbahagia bersama,'' kata Sulis dalam keterangan tertulis kepada Republika, Jumat (16/6).
Mengajak tokoh publik Olivia Zalianty bertemu pasien-pasien dan keluarga pasien di Shelter Sehati, Dompet Dhuafa berharap dapat menambah keceriaan serta motivasi hidup lebih tinggi pada diri pasien dan keluarga mereka.
Shelter Sehati Dompet Dhuafa ini dihuni oleh belasan pasien yang sedang menjalani perawatan dan pengobatan di RSCM. Mereka berasal dari berbagai macam latar belakang dan daerah. Jauh dari keluarga besar membuat mereka saling berinteraksi untuk menghibur diri.
''Kehadiran Olivia Zalianty kami harap bisa membuat mereka terseyum serta berbagi pengalaman. Kami berharap itu membuat penghungni shalter merasakan kebahagiaan di saat Ramadhan meskipun sakit mendera mereka,'' ucap Sulis.
Acara seperti ini diharapkan dapat menggugah peran masyarakat untuk lebih peka terhadap lingkungan sekitar, berbagi, dan saling membantu sama lain. Kebaikan sederhana dapat meringankan beban ekonomi masyarakat dhuafa seperti para penghuni Shalter Sehati.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
