Rabu 24 May 2017 21:00 WIB

Dompet Dhuafa Kirim Dai ke Luar Negeri Syiarkan Zakat

Rep: Qommarria Rostanti/ Red: Agung Sasongko
Direktur Utama Dompet Dhuafa Filantropi Imam Rulyawan berorasi singkat mengajak masyarakat di area hari bebas kendaraan di Bundaran HI pada Ahad (21/5) untuk turut melepas rantai kemiskinan di Indonesia dengan berzakat.
Foto: Fuji Pratiwi/Republika
Direktur Utama Dompet Dhuafa Filantropi Imam Rulyawan berorasi singkat mengajak masyarakat di area hari bebas kendaraan di Bundaran HI pada Ahad (21/5) untuk turut melepas rantai kemiskinan di Indonesia dengan berzakat.

REPUBLIKA.CO.ID, PARUNG -- Dompet Dhuafa kembali mengirimkan dai ke luar negeri selama bulan suci Ramadan. Tahun ini merupakan kelima kalinya Dompet Dhuafa melalui Corps Dai Dompet Dhuafa (Cordofa) mengirimkan dai ke luar negeri secara berturut-turut sejak 2013. Hingga saat ini dai Dompet Dhuafa telah tersebar ke 25 negara.

Direktur Dompet Dhuafa, Imam Rulyawan, mengatakan, tahun ini Dompet Dhuafa memberdayakan 20 dai yang akan bertugas mensyiarkan zakat di 20 negara. Dompet Dhuafa sudah mempersiapkan bekal kepada para dai.

"Tujuannya yaitu menyampaikan pesan-pesan Islam yang Rahmatan lil 'alamin, Islam yang damai, Islam Nusantara yang moderat. Itu misi utama kita," ujar Imam, saat sela-sela kegiatan Tarhib Ramadhan dan Pelepasan Dai Ambassador di Masjid Al Madinah Dompet Dhuafa, Rabu (24/5).

Kepala Cordofa, Ahmad Fauzi Qosim, mengatakan, sebelum ditugaskan di berbagai negara, para dai ambassador terlebih dulu dibekali pelatihan yang disampaikan oleh jajaran dewan syariah, direksi serta manajemen Dompet Dhuafa. Pelatihan tersebut meliputi pembahasan dan pemberdayaan zakat, infak, sedekah, dan wakaf (ziswaf), fiqih minoritas, fiqih ikhtilaf, dan lainnya.

“Alhamdulillah syiar zakat ramadhan tahun ini dilaksanakan di berbagai negara di 20 negara antara lain Hong Kong, Macau, Korea Selatan, Australia, Amerika, Timor Leste, Tiongkok, Thailand, Selandia Baru, Filipina, Malaysia, Myanmar, Prancis, Italia, Yunani, Suriname, Brunei Darussalam, Taiwan, Inggris dan Jepang," kata Fauzi.

Dia mengatakan Dompet Dhuafa bekerja sama dengan mitra-mitra yang berada di luar negeri dalam program dai ambassador ini. Antara lain Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI), Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di luar negeri, lembaga swadaya masyarakat lokal, dan kantor perwakilan atau cabang Dompet Dhuafa di luar negeri.

Selama di luar negeri, selain mengisi kajian keislaman, para dai ambassador pun menjadi imam Shalat Tarawih dan Shalat Ied, melakukan pembinaan muallaf, syiar zakat, memperluas pengembangan jaringan dakwah internasional, menginisiasi pusat pembelajaran Islam di berbagai negara, dan tentunya sebagai diplomat kemanusiaan untuk masyarakat dunia.

Selain mengirimkan dai ke belahan dunia, Cordofa juga turut meramaikan dakwah nusantara dengan memberdayakan 135 orang dai lokal di setiap penjuru nusantara dengan berbagai program yang dijalankan, antara lain Forum Halaqoh Qur’an, Dai Bina Sahabat Pedalaman, Dai Samudra, Bina Santri Lapas, Bina Rohani Pasien, Dai Perkantoran, Dakwah On Air, Dai Komunitas. Hal ini diharapkan mampu menyebarluaskan nilai-nilai ziswaf di setiap penjuru Indonesia.  

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement