Sabtu 25 Apr 2015 04:11 WIB

'Sedekah Jadi Gaya Hidup'

Rep: Hafidz Muftisani/ Red: Damanhuri Zuhri
Sandiaga Uno
Foto: BeritaPanas
Sandiaga Uno

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pimpinan Program Pembibitan Penghafal Alquran (PPPA) dan Pesantren Tahfidz Daarul Quran Ketapang, Tangerang, Banten, Ustaz Yusuf Mansur mengungkapkan, saat ini sedekah sudah menjadi gaya hidup di kalangan umat Islam Indonesia.

''Alhamdulillah, sedekah sudah jadi gaya hidup, dan itu tidak lepas dari saham kebajikan Harian Republika. Terima kasih, Republika menyebut saya sebagai salah satu Tokoh Perubahan 2007 dengan gelar Sang Pelaku Sedekah,'' ungkap Ustaz Yusuf Mansur penuh syukur.

Sejak awal 2000-an, sambung Ustaz Yusuf Mansur, sedekah jadi tema sentral dakwah PPPA Daarul Quran. Mulanya lewat buku, lalu ceramah, dan rekaman audio serta audiovisual.

Sejumlah penelitian ilmiah, sudah merekam dakwah sedekah PPPA Daarul Quran. Misalnya, skripsi Rachmi Ardhilla, mahasiswi Fakultas Komunikasi Penyiaran Islam UIN Syahid Jakarta tahun 2011.

Rachmi menyimpulkan dakwah PPPA Daarul Quran melalui siaran Nikmatnya Sedekah di MNC TV, sangat memengaruhi jamaah pemirsanya.

Sofyan Hadi Rahman, rekan sekampus Rachmi, dalam risetnya tahun yang sama merinci dampak seruan sedekah PPPA Daarul Quran. Sofyan menyebutkan, dampaknya menimbulkan pengaruh signifikan, baik secara kognitif (pengetahuan), afektif (sikap penerimaan), maupun behaviour (tindakan).

''Kini, sedekah sudah naik kelas. Kalangan pengusaha, profesional, motivator, mengakrabkan diri dengan amalan sedekah. Bahkan, 27 April kita tetapkan menjadi Hari Sedekah Nasional (Harsena),'' jelasnya.

Harsena bermula dari kebiasaan amal Waroeng Group yang dikomandoi pengusaha Jody Brotosuseno. Setiap tahun, bertepatan pada 27 April, Waroeng Group menyedekahkan seluruh omset mereka hari itu.

Seruan itu disambut para pengusaha yang tergabung dalam komunitas Spiritual Company. Sebut saja pengusaha nasional Sandiaga Uno (Grup Saratoga), Mas Pramono bos jaringan resto Ayam Bakar Mas Mono, dan Bos RM Cibiuk Haji Iyus.

Ikut pula Bos Kebab Turki Baba Rafy Hendy Setiono, pengusaha kontraktor Budi Harta Winata, Solikhun, Masyuri, turut dalam barisan ini. Sejumlah pemilik showroom mobil pun ikutan.

Pelembagaan pengelolaan sedekah lewat PPPA Daarul Qur’an, menginspirasi lahirnya berbagai komunitas sedekah. Sebut saja Sedekah Rombongan, Sedekah Brutal, Makelar Sedekah, Sedekah Harian, Sedekah Seribu Sehari, dan sebagainya.

Mengutip hasil riset Center for Middle Class Consumer Studies (CMCS) tahun 2014, konsumen kelas menengah Muslim Indonesia semakin makmur justru semakin religius. Mereka yang semakin kaya, semakin giat bersedekah dan membayar zakat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement