Senin 23 Apr 2018 16:10 WIB

Rumah Zakat Buka Warung Berdaya di Yogyakarta

Diharapkan dapat memberi dampak peningkatan perekonomian masyarakat.

Rep: Neni Ridarineni/ Red: Yusuf Assidiq
Acara peresmian Warung Berdaya.
Foto: Neni Ridarineni.
Acara peresmian Warung Berdaya.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Untuk pertama kalinya di Yogyakarta, dibuka Warung Berdaya yang berlokasi di Tahunan, Kecamatan Umbulharjo Yogyakarta. Warung ini sebagai sarana pemasaran anggota rumah zakat.

Warung Berdaya diresmikan oleh istri wali kota Yogyakarta, Tri Kirana Muslidatun, ditandai dengan pengguntingan pita. Seperti dikatakan Branch Manager Rumah Zakat, Warnitis, dipilihnya lokasi Warung Berdaya di Tahunan, karena penduduknya cukup ramai dan padat serta dekat dengan kampus.

"Di warung ini selain menyediakan tempat bagi anggota untuk mempromosikan dan menjual produknya, juga menyediakan sembako dan bahan baku yang menjadi kebutuhan anggota," jelasnya, di sela peresmian Warung Berdaya dan Festival Kuliner UMKM Rumah Zakat, di Tahunan, Umbulharjo, Yogyakarta, Ahad (22/4).

Ia menuturkan, kota lain yang sudah memiliki Warung Berdaya antara lain Cikarang, Jakarta, Bandung, dan Makassar. Diharapkan di seluruh wilayah jaringan Rumah Zakat minimal terdapat satu Warung Berdaya yang menjadi pionir dan diharapkan dapat memberi dampak pada peningkatan perekonomian masyarakat.

Lebih lanjut Warnitis mengungkapkan di Warung Berdaya ini ada 60 anggota Rumah Zakat yang menjual makanan dan minuman yang berasal dari Kecamatan Umbulharjo. "Saya berharap warga di sekitar warung berdaya turut memiliki serta meramaikan Warung Berdaya," ujarnya.

Sementara itu, Camat Umbulharjo, Mardjuki, mengatakan Warung Berdaya ini menjalankan salah satu program Pemerintah Kota Yogyakarta yakni 'gandeng-gendong' untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat. "Jadi program 'gandeng-gendong' sudah berjalan di wilayah ini," kata dia.

Hal senada disampaikan  Tri Kirana Muslidatun atau dikenal dengan Anna Haryadi. Menurutnya, konsep 'gandeng gendong' ini bertujuan yang mampu membantu yang tidak mampu. "Sehingga apabila konsep itu betul-betul diterapkan, di Kota Yogyakarta tidak ada yang miskin," jelasnya.

Karena itu Anna Haryadi berharap Rumah Zakat terus berjuang untuk mengumpulkan zakat sehingga bisa dimanfaatkan untuk menggerakkan perekonomian masyarakat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement