Selasa 24 Jan 2017 15:42 WIB

Parlemen Muslimah Pertama Australia Balas Bullying Rasis dengan Cara Lucu

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Joko Sadewo
Mehreen Faruqi
Foto: abc
Mehreen Faruqi

REPUBLIKA.CO.ID, SIDNEY -- Parlemen wanita Muslim pertama Australia, Mehreen Faruqi, tengah berjuang melawan bullying di media sosial yang berbau seksis dan rasis. Namun Mehreen akan membalas bullying itu dengan cara lucu lewat Surat Cinta untuk Mehreen.

Faruqi meupakan anggota parlemen dari Partai Green di New South Wales, mantan insinyur lingkungan, dan pada 1992 melarikan diri dari rezim di Pakistan bersama suami, anak dan bayinya. Sekarang, Faruqi tengah mendapatkan banyak pelecehan di internet, akibat penyalahgunaan media sosial oleh sebagian orang.

Ia merasa, hinaan yang diterimanya dan dilancarkan sebagian orang seakan ingin mengatakan kepadanya, untuk pergi dan meninggalkan Australia. Faruqi sendiri memperkirakan, bullying yang diterimanya selama ini tidak lain dikarenakan perbedaan warna kulitnya, serta agama yang dianut.

"Itu cukup menjengkelkan," kat Faruqi di BBC Sidney seperti dilansir Internasional Bussines Times, Selasa (24/1).

Meski begitu, ia menegaskan bullying berbau seksis dan rasis sekalipun tidak akan bisa mempengaruhi hidupnya dan malah melawan, salah satunya lewat proyek yang dilakukannya di Facebook. Proyek daring (online) ini disebut Surat Cinta untuk Mehreen, dan bersama beberapa staf akan membalas cacian dengan cara yang lucu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement