Jumat 30 Dec 2016 21:30 WIB

Peggy Melati Sukma: Hijrah Butuh Perjuangan

Rep: Hasanul Rizqa/ Red: Agung Sasongko
Peggy Melati Sukma
Foto: Republika/Musiron
Peggy Melati Sukma

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Peggy Melati Sukma mengawali hijrah dengan rutin melaksanakan shalat malam. Dari shalat malam, Peggy mulai giat mengunjungi majelis-majelis untuk belajar pada sejumlah alim ulama.

Ia kemudian diperkenalkan pada makna hijrah. Kata itu memiliki dua arti. Secara istilah, hijrah merupakan peristiwa sejarah ketika Nabi Muhammad SAW berpindah dari Makkah ke Madinah.

(Baca: Berhijrah, Peggy Melati Sukma: Semua Berawal dari Shalat Malam)

Secara umum, hijrah bermakna meninggalkan segala yang dilarang Allah dan menuju apa-apa yang dicintai Allah. Peggy merasa, sebelumnya ia tidak menyadari akar kegelisahan. Selama ini, hidupnya hanya fokus pada urusan duniawi, seperti kekayaan atau popularitas.

Di sisi lain, urusan ukhrawinya berantakan. Padahal, soal harta dan fisik adalah sementara. Peggy pernah mengalami beragam peran, seperti penyanyi, artis, model, duta di sejumlah lembaga terhormat, baik dalam maupun luar negeri, hingga dunia bisnis. Namun, semua itu tidak memberinya kebahagiaan sejati.

Akhirnya, ia menyadari. Dalam sebuah hadis qudsi, Allah berfirman, Dia bukan melihat harta dan jasad, melainkan hati dan amalan. Segalanya merupakan milik Allah. Manusia tidak memiliki apa-apa. Karena itu, menurut Peggy, sudah sewajarnya untuk kembali, berserah diri kepada Allah, baik di kala senang maupun sulit.

"Tunjukkan langsung kepada Allah bahwa kita membutuhkan ampunan-Nya, dengan kita tepat waktu shalat, memperbaiki membaca Alquran, berpuasa lagi, qiyamul lail, merapikan (menutup) aurat, dan lain-lain yang diperintahkan Allah."

Menurut Peggy, hijrah membutuhkan perjuangan. Tidak serta-merta yang ditinggalkan itu sesuatu yang tidak menyenangkan. Justru, sebaliknya. Pelaku hijrah mungkin meninggalkan sesuatu yang disukai dan menjadi bagian dari dirinya dan sumber penghasilan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement