Sabtu 28 Feb 2015 14:50 WIB

Jejak-Jejak Kemegahan Dinasti Timuriyah di Uzbekistan (1)

Karpet di masa Dinasti Timuriyah
Foto: nazmiyalantiquerugs.com
Karpet di masa Dinasti Timuriyah

REPUBLIKA.CO.ID,Oleh: Ahmad Islamy Jamil

Kekaisaran Timuriyah adalah dinasti besar Islam yang muncul di Asia Tengah sejak abad ke-14 hingga awal abad ke-16. Dinasti ini didirikan oleh Timur Lenk (Tamerlane), seorang penakluk yang  berasal dari keturunan suku Turko-Mongol.

Setelah menguasai Transoksiana pada 1370, Timur Lenk lantas mendirikan kerajaannya dengan Samarkand (kota yang terletak di Uzbekistan sekarang) sebagai pusatnya. Dalam tempo 35 tahun, dia bersama pasukannya berhasil menaklukkan seluruh Asia Tengah yang mencakup wilayah Iran, Irak, bagian selatan Rusia, hingga utara India.

Luas wilayah keseluruhan yang dikuasai mencapai 4,4 juta km persegi.“Tidak sampai di situ saja, dalam ekspedisi mereka ke arah barat antara 1400-1402, pasukan Timuriyah juga mengalahkan tentara Mamluk di Suriah dan Ottoman di Angora (Ankara),” tulis peneliti dari Museum Kesenian Metropolitan, Suzan Yalman, dalam artikelnya The Art of the Timurid Period (ca. 1370–1507).

Timur Lenk meninggal dunia pada 1405, ketika dia dan tentaranya sedang mempersiapkan rencana menyerang Tiongkok. Tahta kerajaan selanjutnya dipengang oleh putra bungsu Timur Lenk, Shahrukh Mirza, yang memerintah sejak 1405-1447.

Namun, raja yang baru ini ternyata tidak mampu menjaga pencapaian yang sudah ditorehkan ayahnya. Sejumlah wilayah barat yang telah dikuasai sebelumnya jatuh ke tangan kelompok Kara Koyunlu dari suku Turkmen.

Tidak hanya itu, beberapa pangeran Timuriyah berikutnya juga terlibat perselisihan internal, sehingga mereka pun berusaha membangun kerajaan sendiri-sendiri. Kondisi tersebut ikut melemahkan kekaisaran dari dalam.

Pada akhirnya, hanya Khurasan dan Transoksiana yang tetap berada dalam kekuasaan Timuriyah.“Selepas periode Shahrukh Mirza, dinasti ini diperintah oleh anggota keluarga Timuriyah dalam wilayah yang terpisah-pisah,” tutur Yalman.

Pusat kebudayaan Islam Timur Lenk memiliki minat yang tinggi terhadap seni. Bahkan, semasa hidupnya, sang raja kerap membawa sejumlah perajin atau seniman dari berbagai daerah yang ditaklukkannya ke ibu kota Samarkand.

Karenanya, tidak mengherankan bila di kemudian hari Dinasti Timuriyah juga tercatat sebagai salah satu kerajaan yang paling cemerlang dalam sejarah seni Islam. “Kesenian dan arsitektur Timuriyah memberikan inspirasi kepada daerah-daerah yang membentang dari Anatolia sampai ke India,” ujar Yalman.

Meskipun usia Kekaisaran Timuriyah yang luas itu sendiri relatif singkat, kata dia, namun keturunan dinasti tersebut tetap memainkan peranan penting sebagai penyokong utama kesenian Islam di kawasan Transoksiana. Ketika ibu kota dipindahkan ke Herat (Afghanistan sekarang) pada 1505, kerajaan ini berhasil menjadi pusat kebudayaan Islam terkemuka di Asia Tengah. (Bersambung)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement