Selasa 20 Jan 2015 22:11 WIB

Di New York Polwan Dibolehkan Berjilbab, di Indonesia..

Rep: c08/ Red: Agung Sasongko
Polwan mengikuti peragaan pakaian dinas untuk yang ingin mengenakan jilbab di Lapangan Lalu Lintas Polda Metro Jaya, pada 25 November 2013.
Foto: Republika/Yasin Habibi
Polwan mengikuti peragaan pakaian dinas untuk yang ingin mengenakan jilbab di Lapangan Lalu Lintas Polda Metro Jaya, pada 25 November 2013.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Imam Besar New York Shamsi Ali mengatakan beberapa Muslim di New York yang berprofesi sebagai polisi wanita (polwan) justru tidak mendapat pertentangan bekerja menggunakan jilbab. Hal ini kata dia justru berkebalikan dengan kondisi di Indonesia di mana aturan mengenai jilbab untuk polwan masih menjadi perdebatan.

"Di Amerika, di New York, mudah saja kita menemukan polwan berjilbab. Kok malah di Indonesia yang mayoritas Islam justru jilbab polwan masih jadi perdebatan," kata Shamsi saat mengisi tausyiah dalam acara Tabligh Akbar 'membangun peradaban emas, di Masjid Sunda Kelapa Jakarta. Selasa (20/1).

Shamsi kemudian menyebutkan bahwa perkembangan Islam di Amerika saat ini sudah berkembang pesat. Jumlah umat Islam di AS sudah berjumlah sekitar 19 juta penduduk. Setiap tahun, umat Islam Amerika bertambah sebanyak 20 ribu orang.

"Selain, jumlahnya terus bertambah, kualitas umat Islam AS juga terus bertambah, dan mendapat perhatian," ujar Shamsi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement