Ahad 18 Jan 2015 07:58 WIB

20 ribu Warga Ingushetia Protes Penodaan Rasulullah oleh Media Barat

Salah satu edisi majalah Charlie Hebdo.
Foto: Stripsjournal
Salah satu edisi majalah Charlie Hebdo.

REPUBLIKA.CO.ID, MAGAS --  Lebih dari 20.000 orang berpawai di Magas, Ibu Kota Republik Ingushetia di Rusia, pada Sabtu (17/1) untuk memprotes penodaan Nabi Muhammad SAW oleh media Barat. Peserta pawai tersebut mengatakan mereka marah terhadap tindakan mereka yang terus tak mempedulikan perasaan agama Umat Muslim dan menyiarkan kartun Nabi Muhammad SAW.

"Kami telah bergabung dalam pawai ini karena penodaan Nabi Muhammad SAW, penodaan agama kami," kata Mufti lokal Issa Hadji Khamoyev sebagaimana dikutip kantor berita TASS.

"Tak diragukan, seorang orang yang berakal sehat menentang apa pun bentuk tindakan kekerasan atau teror. Semua itu tak bisa disetujui," kata Issa.

Pawai terbuka itu diperkirakan adalah yang terbesar yang pernah terjadi di Ingushetia dalam 10 tahun belakangan. Aksi tersebut dilakukan setelah serangan dua pekan lalu terhadap majalah Prancis Charlie Hebdo, sehingga menewaskan 12 orang.

Majalah satiris tersebut menyiarkan kartun Nabi Muhammad dalam edisi sebelumnya, dan serangan itu adalah aksi pembalasan atas perbuatan Charlie Hebdo. Namun mingguan Prancis tersebut kembali menyiarkan kartun Nabi Muhammad SAW dalam terbitannya, Sabtu (17/1).

Di dalam terbitan pertamanya setelah serangan itu, majalah Prancis tersebut menyiarkan karikatur baru yang menampilkan gambar Nabi Muhammad, sehingga memicu gelombang sangat besar kemarahan dan protes di seluruh dan di luar Dunia Muslim.

sumber : Xinhua/Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement