Rabu 03 Dec 2014 13:10 WIB

Delapan Tahun, Ustaz Ashim Tertantang Ajari Umat Islam Baca Alquran

Para santri tengah membaca Alquran
Foto: Antara
Para santri tengah membaca Alquran

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Beragam metode kini mempermudah umat Islam membaca dan mengkaji Alquran. Ini artinya, tidak lagi ada alasan untuk tidak membacanya.

Di Madura misalnya, Ustaz M Ashim Yahya tertantang untuk membantu umat Islam membaca Alquran. Selama delapan tahun, ia mencari cara bagaimana mempermudah belajar membaca Alquran.  Alhamdulillah, buah ikhtiarnya kini dapat dimanfaatkan.

"Alhamdulillah, pola yang saya ajarkan ini tidak hanya kedepankan teknik hafalan melainkan praktik langsung. Dan ternyata bisa," ucapnya, Rabu (3/12).

Ustaz Ashim menjelaskan, metode awal pengajaran yang diberikannya itu lebih tertuju pada pemahaman huruf hijaiyah melalui bentuk dan titik pada jam pertama, jam kedua, pemahaman tanda baca, jam ketiga, cara baca sambung dan menulis, jam keempat, hukum bacaan, dan jam kelima pada tanda waqof/berhenti.

Untuk pemahaman huruf hijaiyah itu, katanya, berupa huruf hijaiyah, cara memahami huruf melalui bentuk, titik, dan translitasi, dan tempat keluarnya huruf (makhraj). "Setidaknya untuk orang yang benar-benar murni tidak bisa membaca Al quran sedari kecil, Insya Allah, lima jam sudah bisa mempraktikannya langsung. Sedangkan untuk yang sebelumnya sudah pernah belajar soal huruf, Insya Allah dalam waktu tiga jam sudah bisa dengan lancar," katanya.

"Metode saya lebih tertuju pada praktik bukan pada hapalan, hingga seseorang yang belajar akan memahaminya dengan cepat termasuk maknanya," ujarnya.

Bagaimana bisa menemukan teknik baca Al Quran itu?, M Ashim tidak begitu saja menemukan cara ini melainkan sudah melalui perjalanan panjang sedari kecil saat belajar di pesantren dan pengalaman itu dicoba untuk dievaluasi apa yang menjadi persoalan lambannya seseorang mampu belajar baca Al Quran tersebut.

"Saya pelajari itu sejak masih duduk di Tsanawiyah Madrasah Quran Tebu Ireng, Jombang dan Pesantren Lirboyo, Kediri," katanya.

Hingga pada 2007, mencoba hasil pengamatannya selama ini. Praktiknya berhasil dilakukan. "Alhamdulillah, dari orang-orang yang pernah diajar. Mereka sudah bisa membaca menulis Al Quran dalam waktu yang cepat," katanya.

Keinginan untuk memberikan ilmu yang dimilikinya kepada masyarakat banyak itu, tidak terlepas dari firman Allah SWT "Al Quran ini adalah penerangan bagi seluruh manusia, dan petunjuk serta pelajaran bagi orang-orang yang bertakwa" (QS. Ali Imran (3): 138).

Kemudian, "Sebaik-baik orang diantara kamu adalah orang yang mempelajari Al-Qur'an dan mengajarkannya," (HR Bukhari).

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement