Senin 18 Jun 2012 08:35 WIB

Inilah yang Disebut Alam Barzakh Itu

Anak-anak korban tsunami menaburkan bunga di kuburan masal tsunami di Ulee Lheue, Banda Aceh.
Foto: Antara/Ampelsa
Anak-anak korban tsunami menaburkan bunga di kuburan masal tsunami di Ulee Lheue, Banda Aceh.

REPUBLIKA.CO.ID, Assalamualaikum wr wb

Ustaz, apa betul setelah kematian ada kehidupan lain yang sama seperti kita, tetapi mereka tidak bisa dilihat dan mereka menunggu?

Hamba Allah

Waalaikumussalam wr wb

“(Demikianlah keadaan orang-orang kafir itu) hingga apabila datang kematian kepada seseorang dari mereka, dia berkata, ‘Ya Tuhanku, kembalikanlah aku (ke dunia) agar berbuat amal saleh terhadap yang telah aku tinggalkan. Sekali-kali tidak. Sesungguhnya itu adalah perkataan yang diucapkannya saja. Dan, di hadapan mereka ada dinding sampai hari mereka dibangkitkan.” (QS al-Mukminun [23]: 99-100).

Kata barzakh berarti pemisah antara dua hal (QS ar-Rahman [55]: 20). Mujahid menjelaskan, alam barzakh itu adalah alam yang memisahkan antara dunia dan akhirat atau alam antara sesudah mati dan hari kebangkit an (tafsir Ibnu katsir dan al-Thabari). Alafahany menjelaskan, alam barzakh adalah alam pe misah antara manusia dan kesempatan mencapai derajat yang tinggi di akhirat.

Hal ini seperti difirmankan surah al-Mukminun ayat 11, “... Dan di hadapan mereka ada din ding (barzakh) sampai hari mereka dibang kitkan.” Karena itu, Rasulullah mengajarkan kaum Muslimin untuk selalu berdoa supaya dijauhkan dari azab kubur atau di alam barzakh.

Diriwayatkan dari Ibnu Abbas, Rasulullah pernah mengajarkan doa ini (secara teliti dan fokus) persis sebagaimana beliau mengajarkan satu surah dari surah-surah Alquran, “Ya Allah, sesungguhnya kami berlindung kepada-Mu dari azab neraka Jahanam, aku berlindung ke pada-Mu dari azab kubur, aku berlindung ke pada-Mu dari fitnah al-Masiih ad-Dajjaal, dan aku berlindung kepada-Mu dari fitnah kehidupan dan kematian.” (HR Bukhari dan Muslim, ini lafaz Muslim).

Rasulullah juga bersabda, “Sesungguhnya umat ini akan diuji dikuburnya. Andai kalian tidak saling menguburkan, niscaya aku akan berdoa kepada Allah agar memperdengarkan azab kubur pada kalian seperti yang aku dengar.” Setelah itu, beliau menghadapkan wajah ke arah kami, lalu bersabda, “Berlindunglah diri kepada Allah dari azab neraka.” Mereka ber kata, “Kami berlindung diri kepada Allah da ri azab neraka.” Beliau bersabda, “Berlindunglah diri kepada Allah dari azab kubur.”

Mereka berkata, “Kami berlindung diri kepada Allah dari azab kubur.” Beliau bersabda, “Berlindunglah diri kepada Allah dari fitnah-fitnah yang tampak dan yang tersembunyi.” Mereka berkata, “Kami berlindung diri kepada Allah dari fitnah-fitnah yang tampak dan yang ter sembunyi.” Beliau bersabda, “Berlindunglah diri kepada Allah dari fitnahnya Dajjal.” Mereka berkata, “Kami berlindung diri kepada Allah dari fitnahnya Dajjal.” (HR Muslim).

Berdasarkan ayat dan hadis Nabi di atas, kita dapat menyimpulkan, setelah mati, manusia memasuki alam yang me misahkannya dengan alam dunia ini sehingga ia tidak bisa kem bali lagi ke atas dunia, tapi belum masuk ke alam akhirat karena kiamat belum datang. Di alam inilah orang yang telah meninggal menunggu datangnya kiamat.

Alam ini dinamakan barzakh atau bisa juga disebut alam kubur. Alam ini gaib yang tidak diketahui apa dan bagaimana kehidupan di dalamnya kecuali yang diberitakan oleh Allah dan Rasul-Nya.

Di alam ini, manusia diberi nikmat jika dia beriman dan beramal saleh, sebaliknya jika dia adalah orang kafir atau banyak berbuat dosa, akan mendapatkan azab kubur.

Wallahu a’lam bish shawab.

Ustaz Bachtiar Nasir

sumber : konsultasi agama Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement