Selasa 01 May 2018 20:24 WIB

Menag: Moderasi Islam Semakin Diperlukan

Moderasi Islam diperlukan untuk lebih proaktif ikut menata peradaban dunia.

Rep: Muhammad Nursyamsyi/ Red: Didi Purwadi
Menteri Agama RI Lukman Hakim Saifuddin saat di wawancarai Republika, Jakarta, Kamis (2112).
Foto: Republika/Prayogi
Menteri Agama RI Lukman Hakim Saifuddin saat di wawancarai Republika, Jakarta, Kamis (2112).

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin, mengapresiasi pertemuan Grand Sheikh al-Azhar, Ahmad Muhammad ath-Thayeb, dengan para alumni Al Azhar Indonesia. Pertemuan di Solo pada Selasa (1/5) itu dinilainya sebagai ajang silaturahim dalam memperkuat konsep moderasi Islam.

"Saling bertukar pikiran nanti malam dan acara ini juga menjadi rangkaian bagaimana kita, Indonesia mengembangkan Islam yang moderat," ujar Lukman di Hotel Alila, Solo, Jawa Tengah, Selasa (1/5).

Menurutnya, konsep ini menjadi sangat perlu untuk dikembangkan Indonesia, termasuk dengan bersilaturahim dengan Grand Syekh. "Moderasi Islam yang semakin diperlukan untuk lebih proaktif ikut menata peradaban dunia di tengah tantangan global yang harus kita sikapi bersama," ujar Lukman.

Usai acara dengan Alumni Al Azhar, Grand Syekh Al Azhar akan menyambangi Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) dan Pondok Pesantren Gontor Putri pada Rabu (2/5) besok.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement