Jumat 27 Apr 2018 00:34 WIB

Cara Ansor Dekatkan Diri ke Generasi Milenial

Ansor berikhtiar untuk beradaptasi dengan perubahan

GP Ansor Menggelar Ansor Fair 2018, di Mal Green Pramuka 22-24 2018.
Foto: Republika/Rahmat Fajar
GP Ansor Menggelar Ansor Fair 2018, di Mal Green Pramuka 22-24 2018.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Gerakan Pemuda (GP) Ansor Yaqut Cholil Qoumas punya alasan tersendiri merayakan Harlah ke-84 Pimpinan Pusat GP Ansor dengan menggelar tasyakuran di salah satu pusat perbelanjaan di Jakarta. Yakni sebagai bentuk ikhtiar Ansor beradaptasi dengan perubahan.

Penyelenggaraan Harlah ke-84 bertema 'Hubbul Wathan Minal Iman' (Cinta Tanah Air Sebagian dari Iman) ini pertama kalinya dalam sejarah Ansor diadakan di mal atau pusat perbelanjaan. Mal adalah tempat bertemu dan nongkrongnya generasi milenial.

"Alasannya, hampir 40 persen generasi milenial indonesia, setiap akhir pekan menghabiskan waktunya di mal. Kita ingin mengenalkan Ansor kepada kelompok masyarakat kota, kita tahu 56 persen masyarakat Indonesia saat ini tinggal di daerah perkotaan," ujar Gus Yaqut, dalam keterangan tertulis, Kamis (26/4).

Selanjutnya juga menjadi upaya GP Ansor dalam memperkuat kemandirian ekonomi. Dan mal adalah salah satu tempat perputaran ekonomi yang besar.

"Karena itu, kita juga mengadakan kegiatan job fair (bursa kerja) dan pameran UMKM yang diikuti UKM kader-kader Ansor dari seluruh Indonesia," ujarnya.

Gus Yaqut mengatakan, pertimbangan penting lainnya adalah kelompok milenial perlu dirangkul dengan baik. Sebab kelompok ini rawan disusupi pemikiran-pemikiran dan ideologi yang menyimpang.

Sementara Ketua Umum PPP, M. Romahurmuziy yang hadir dalam acara tersebut sangat mengapresiasi kiprah Gerakan Pemuda (GP) Ansor ini. Sejak dari kelahirannya hingga kini berusia 84 tahun, GP Ansor selalu menjadi garda terdepan menjaga Indonesia dalam berbagai tantangan. Ansor ikut berjuang melawan penjajah. Kemudian berada di garda terdepan saat menjaga negara dan agama dari pemberontakan partai komunis.

"Peranan GP Ansor luar biasa karena melintasi sejarah, melintasi orde karena dari pra kemerdekaan, orde baru, orde reformasi dan tidak ada yang berubah dari semangat GP Ansor," kata Rommy, sapaannya.

Menurut Rommy, GP Ansor mempunyai akar yang kuat karena terdiri dari para alumni pesantren. Sehingga dari sisi agama mempunyai pondasi yang kuat dan berpegang teguh pada ahlussunnah wal jamaah. Ia mengatakan, perannya sangat menjulang di berbagai sektor.

Hal sama diutarakan, Wakil Ketua MPR RI Ahmad Basarah. Masyarakat Indonesia sudah semestinya berterima kasih atas peran Ansor dalam menjaga kebhinekaan, kebangsaan, dan NKRI.

"Usia 84 semakin mematangkan Ansor menjadi salah satu bagian penting dari bangsa ini dalam menjaga dan memperkuat NKRI," kata Basarah usai acara.

Turut hadir dalam tasyakuran Harlah ke-84 GP Ansor tersebut Sekretaris Jenderal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Kadir Karding, Ketua Partai Solidaritas Indonesia Grace Natalie, anggota DPR RI Fraksi Partai Gerindra Moreno Soeprapto, Pangdam Jaya Mayjen Joni Suprianto, Kabaintelkam Mabes Polri Komjen Pol Lutfi Lubihanto, Ketua PBNU Juri Ardianto, para ketua pengurus wilayah GP Ansor seluruh Indonesia, dan undangan lainnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement