Jumat 30 Mar 2018 01:25 WIB

TGB Kagum Persatuan Umat Islam di Solo Raya

Hal itu disampaikan TGB saat mengisi tausiah di Masjid Agung Solo

Rep: Muhammad Nursyamsyi/ Red: Hazliansyah
Gubernur NTB TGB Muhammad Zainul Majdi atau Tuan Guru Bajang (TGB) di Masjid Agung Solo, Jawa Tengah, Kamis (29/3).
Foto: Republika/Muhammad Nursyamsi
Gubernur NTB TGB Muhammad Zainul Majdi atau Tuan Guru Bajang (TGB) di Masjid Agung Solo, Jawa Tengah, Kamis (29/3).

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Tuan Guru Bajang (TGB) Muhammad Zainul Majdi mengaku kagum dengan persatuan umat Islam di Solo Raya. Hal ini diungkapkan Gubernur NTB tersebut saat mengisi tausiah di Masjid Agung Solo pada Kamis (29/3) malam.

TGB salut dengan berkumpulnya puluhan organisasi massa (ormas) Islam, mulai dari NU, Muhammadiyah, Majelis Tafsir Alquran, hingga FPI di masjid bersejarah ini. "Sesuatu yang rasanya pada angan-angan, Alhamdulillah di Solo, persatuan umat sudah nyata dan terwujud," ujar TGB.

Sebelum tiba di Masjid Agung Solo, TGB mengaku diberitahu panitia acara bahwa ada sejumlah elemen ormas Islam yang sudah menunggu. TGB awalnya menyangsingkan hal tersebut, mengingat pernah juga mendapat ucapan serupa di tempat lain, namun realitanya belum terealisasi.

"Saya sering dengar omongan begini, tapi di Solo saya saksikan (persatuan umat) ada dan benar," ucap TGB.

Ketua Alumni Organisasi Internasional Alumni Al Azhar Cabang Indonesia itu mengajak elemen ormas Islam di Solo Raya terus memperkokoh persatuan dan persaudaraan. Jika hal ini terus dilakukan, bukan tidak mungkin, persatuan umat di Solo Raya menjadi contoh bagi umat Islam di wilayah lain.

TGB menyampaikan, segala perbedaan yang ada pada ormas Islam merupakan sunatullah dan merupakan hal yang Allah SWT berikan untuk saling melengkapi kekurangan saudaranya. Kata TGB, seorang mukmin itu cerminan bagi mukmin yang lain. Persatuan umat sendiri bukan menjadi tujuan, melainkan untuk agenda keumatan.

"Mari kita tiru semangat kebersamaan dalam kebaikan, tidak bisa dibayangkan Indonesia melejit potensinya kalau umat Islam bersatu," kata TGB.

Sebagai negara dengan jumlah penduduk muslim terbesar di dunia, umat Islam memiliki tanggung jawab yang juga besar. TGB menilai, agenda keumatan berarti juga agenda kebangsaan, dan agenda kebangsaan tentu juga agenda keumatan.

"Kemajuan NKRI salah satu prasyaratnya adalah kekompakan dan kesyukuran umat Islam," lanjut TGB.

TGB mencontohkan banyaknya masjid dan mushalla di Indonesia yang menyentuh angka sekitar 800 ribu, atau mungkin terbanyak di seluruh dunia. Namun, banyak dari masjid yang sepi dari jamaah. TGB mengajak jamaah memakmurkan masjid.

"Ada 800 ribu masjid dan mushala, kita yang kekurangan masjid atau masjid yang kekurangan jamaah. Bangun spiritualitas yang otentik, benar-benar jadi Muslim yang baik, jangan ketika di masjid kita takbir, tetapi pas di kantor tidak ada asma Allah yang kita ingat," kata TGB menambahkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement