Ahad 04 Mar 2018 21:59 WIB

Masjid dan Kualitas Keimanan Seiring Sejalan

Jumlah masjid di Medan mencapai 1.300.

Pekerja membersihkan tugu prasasti Masjid Raya Al Mashun untuk dicat kembali, di Medan, Sumatera Utara, Sabtu (13/5). Perawatan Masjid Raya Al Mashun tersebut selain untuk memperindah masjid juga untuk menyambut bulan Ramadan.
Foto: Irsan Mulyadi/Antara
Pekerja membersihkan tugu prasasti Masjid Raya Al Mashun untuk dicat kembali, di Medan, Sumatera Utara, Sabtu (13/5). Perawatan Masjid Raya Al Mashun tersebut selain untuk memperindah masjid juga untuk menyambut bulan Ramadan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pertumbuhan kuantitas masjid hendaknya dapat diiringi dengan pertumbuhan kualitas keimanan, serta ketakwaan.

"Saya berharap masjid tersebut, nantinya selalu ramai setiap waktu sholat," kata Wali Kota Medan HT Dzulmi Eldin, dalam sambutannya ketika peletakan batu pertama pembangunan Masjid Al Hasanah yang berlokasi di Jalan Setia, Kelurahan Tanjung Gusta, Ahad (4/3).

Jumlah masjid di Medan, menurut dia, saat ini lebih dari 1.300. "Selain itu, juga meminta Badan Kemakmuran Masjid (BKM) Al Hasanah dapat merancang berbagai kegiatan, baik keagamaan, sosial, dan budaya di masjid tersebut," ujar Eldin.

Ia mengatakan, pada masa Rasullah, masjid tidak hanya menjadi tempat ibadah, namun juga menjadi tempat bersosialisasi dan saling bertukar informasi melalui berbagai kajian.

Pemerintah Kota (Pemkot) Medan pada periode kali ini, juga memasukkan unsur religi pada visi pembangunan daerah tersebut. "Saya dengan segenap jajaran Pemkot Medan telah memulai program unggulan, yakni Gerakan Sholat Subuh Berjamaah dan Maghrib Mengaji," kata Wali kota Medan.

Dalam acara peletakan batu pertama, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH. Ma'ruf Amin juga menyampaikan kegembiraannya karena semangat beribadah di kalangan pemimpin di negeri ini begitu tinggi. Hal tersebut, harus menjadi teladan bagi seluruh umat muslim di Indonesia.

Ia juga mengingatkan, agar umat muslim tidak membangun masjid bagai membuat keranda. Artinya, setelah masjid selesai jangan malah takut masuk ke dalamnya.

Ketua MUI juga mengungkapkan, Indonesia yang multi etnis dan banyak agama dengan mayoritas umat Muslim ini, sampai kini tetap dalam suasana kondusif dan tidak terpecah balah.

"Ini semua karena negara ini memiliki satu asas, yakni Pancasila," katanya.

Kiai Ma'ruf mengajak umat muslim tetap menjaga keutuhan NKRI ini dengan tetap memegang teguh ajaran agama.

Acara tersebut, dihadiri Kapolrestabes Medan Kombes Po Dadang Hartanto, Ketua MUI Medan Muhammad Hatta, ulama KH. Ali Marbun, KH. Amiruddin MS, dan tokoh masyarakat H. Syamsul Arifin, H. Machsin Ahmad dan ratusan warga setempat

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement