Rabu 03 Jan 2018 18:15 WIB

Jangan Sembrono Didik Anak

Rep: Nashih Nasrullah/ Red: Agung Sasongko
Mendidik dan mengajari anak membaca Alquran (ilustrasi).
Foto: Antara/Ampelsa
Mendidik dan mengajari anak membaca Alquran (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Syekh Muhammad Ibrahim al-Hamad dalam bukunya yang berjudul Uquq al-Wali- dain; Asbabuhu, Mazhahiruhu, Subul al-Ilaj, merupakan tindakan tercela.

Banyak sekali bentuk durhaka yang kerap ditemui dalam kehidupan sehari- hari. Paling parah, bila sang anak meng harapkan kematian keduanya atau salah satu dari mereka agar segera mewarisi harta warisan atau karena alasan sakit dan kemiskinan yang mengimpit. Jangan sampai hal itu terjadi, katanya mewanti-wanti.

 Durhaka, timbul karena beberapa faktor. Di antaranya, paling mendasar adalah ketidaktahuan akan dampak dan dosa yang diakibatkan durhaka. Ini bisa dipicu oleh pola pendidikan yang salah dalam keluarga.

 Pendikan yang ideal dalam keluarga adalah pengokohan pondasi agama. Sebab, berikutnya ialah hilangnya keteladanan orang tua, pengalaman durhaka oleh orang tua sendiri, dan perceraian.

Inti solusinya, sebut Syekh Muhammad, mengembalikan sendi-sendi keluarga yang telah rapuh. Ciptakan sua sana Islami dalam keluarga. Keteladanan yang kuat dari orang tua dan terapkan pendidikan Islam kepada anak-anak.

Jangan sembrono mendidik anak, tulisnya mengingatkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement