REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rasulullah SAW adalah manusia rujukan, siapa pun yang ingin mendapatkan jawaban atas permasalahan hidupnya maka beliau adalah orang yang tepat dimintai petunjuk. Namun ada yang unik dari cara Rasulullah SAW menjawab pertanyaan yakni dengan isyarat disertai jawaban yang menjelaskan dan meyakinkan.

Dikisahkan dari buku yang berjudul, ‘Teladan Muhammad’ bahwa Abdullah bin Amru meriwayatkan dirinya telah menulis segala sesuatu yang didengarnya dari Rasulullah SAW, karena ia ingin menghafalnya. Namun, banyak dari kaum Quraisy yang melarangnya. Mereka berkata, “Apakah kamu akan menulis segala sesuatu yang kamu dengar dari Rasulullah SAW, sedangkan beliau adalah manusia biasa yang bisa saja berbicara dalam keadaan marah ataupun senang!”

Maka Abdullah bin Amru pun berhenti menulis, kemudian hal itu ia ceritakan kepada Rasulullah SAW. Rasulullah SAW memberikan isyarat dengan jarinya yang menunjuk ke mulut beliau  lalu bersabda, “Tulisah. Demi Dzat yang jiwaku berada di genggaman-Nya, tidak ada yang ke luar darinya (mulut ini) melainkan kebenaran.” (HR. Abu Dawud, kitab Ilmu)

Inilah teladan bagi kaum Muslim agar memiliki paling tidak dua kategori nilai yang ada pada dirinya yakni menjadi rujukan umat dan mampu memberikan jawaban yang ada diyakini kebenaran dan manfaatnya dapat.

Ikuti Whatsapp Channel Republika