Rabu 29 Nov 2017 10:08 WIB

Saran Menteri Agama untuk Reuni 212

Rep: Fuji E Permana/ Red: Esthi Maharani
Lukman Hakim Saifuddin
Foto: Republika/Darmawan
Lukman Hakim Saifuddin

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Alumni 212 rencananya akan menggelar reuni akbar di Monumen Nasional (Monas), Jakarta pada 2 Desember 2017. Menteri Agama RI, Lukman Hakim Saifuddin menyampaikan, mereka yang ingin menggerakkan reuni 212 sebaiknya memberikan penjelasan yang cukup terkait dengan tujuan dan maksud yang ingin dicapai.

"Tentu itu (Reuni 212) sesuatu yang kita bisa lihat dari berbagai aspek, tergantung sisi pandangnya seperti apa," kata Lukman kepada Republika di Hotel Sahira, Kota Bogor, Selasa (28/11) malam.

Ia melanjutkan, masyarakat harus mendapatkan penjelasan terkait dengan tujuan yang ingin dicapai dari Reuni 212 tersebut. Sebab kalau tidak mendapatkan penjelasan yang cukup, tentu akan menimbulkan pemahaman atau penafsiran yang amat sangat beragam. Apalagi tahun depan memasuki tahun politik.

Ia menerangkan, meski pun harus dipahami di era demokrasi seperti ini semua warga negara punya hak untuk berserikat, berkumpul dan melakukan aktivitas. Selama aktivitas tersebut tidak melanggar norma-norma hukum yang berlaku. Jadi Reuni 212 harus dilihat dari berbagai perspektif.

 

"Tapi poin yang ingin saya sampaikan adalah mereka yang ingin menggerakkan reuni ini sebaiknya memberi kejelasan yang cukup terkait dengan tujuan dan maksud yang ingin dicapai," ujarnya.

Lukman melanjutkan, supaya tidak menimbulkan kesalahpahaman dan hal-hal yang tidak perlu. Juga supaya tidak menimbulkan kecurigaan, kesalahpahaman dan lain sebagainya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement