Rabu 18 Oct 2017 08:48 WIB

AFKN dan Perjalanan Dakwah di Wamena dan Tolikara

Penyerahan Bantuan di Walesi, Papua.
Foto: Dok. AFKN
Penyerahan Bantuan di Walesi, Papua.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Yayasan Al Fatih Kaffah Nusantara (AFKN) bersama Yayasan Dana Sosial al Falah (YDSF) dan KPI melaksanakan perjalanan dakwah di Papua Barat dan Papua. Selain melaksanakan program pelatihan guru di Kabupaten Jayawijaya, Wamena, juga dilaksanakan penyaluran bantuan untuk warga di Walesi dan Tolikara.

Ketua Panitia dan pengurus AFKN, H Adnan Jelipele mengatakan, pelatihan ini menghadirkan ahli di bidangnya dengan kualitas standar internasional. Tentu harapannya, para guru yang mendapatkan pelatihan ini akan menghadirkan metode belajar berkualitas. "Hingga akan mensejajarkan anak-anak NKRI dengan dunia internasional," kata dia.

Presiden AFKN, Ustaz Fadhlan Garamatan menambahkan, pelatihan berkonsep smart teaching ini akan terus dilakukan di Papua dan Papua Barat. Ini karena antuiasme guru yang mengikuti pelatihan begitu luar biasa. Artinya, ada semangat guna mendidik anak-anak agar menjadi generasi berkualitas.

"Saat ini, anak-anak yang menjadi presiden berasal dari Indonesia bagian Barat dan Tengah. Kelak, jika pelatihan ini terus dilakukan, kita akan mendapatkan suasana baru yakni anak-anak di Indonesia Timur akan menjadi presiden," kata dia.

Ustaz Fadhlan mengungkap, pelatihan Smarteaching ini sudah berjalan di Fak-Fak, Papua Barat. Dampaknya dinilai terasa karena mengubah perspektif guru dan murid dalam menjalankan kegiatan belajar-mengajar. Guru dinilai tak lagi menjadi sosok yang ditakuti. Juga pekerjaan rumah siswa tak lagi menjadi hal yang ditakuti anak-anak.

"Anak-anak cerita ke saya, kami bahagia menerima pelajaran," kata dia.

Direktur Perhimpunan YDSF, Haji Arif Prasojo memastikan YDSF akan terus menyelenggarakan berbagai pelatihan di Papua dan Papua Barat. YDSF berharap kegiatan pelatihan ini akan membantu pemerintah utamanya dalam upaya memperkuat pendidikan dan dakwah di Papua dan Papua Barat.

Kepala seksi pendidikan dan Bimas Islam Jayawijaya, Eko P. SE, MM  mewakili Kepala Kementerian Agama Kabupaten Jayawijaya menilai, pelatihan ini diharapkan dapat membantu upaya membangun Jayawijaya. "Kami berterima kasih kepada AFKN, YDSF, dan KPI yang sudah datang menggelar pelatihan," kata dia.

Pelaksana Harian Bupati Fakfak H Suryanto menyatakan, pelatihan ini bukan yang pertama dan terakhir. Tetapi diharapkan bisa berlanjut untuk semua guru. "Ini agar semua guru dapat membangun sumber daya manusia yang benar dan tepat sesuai tujuan pembangunan bangsa," kata dia.

Pelaksanaan pelatihan smart teaching di Wamena,  di ikuti 53 peserta yang terdiri dari guru agama, baik Islam maupun Kristen. Pelatihan di Wamena akan berakhir tanggal 18 oktober setelah pembukaan tanggal 16 oktober,

Usai pelatihan, oerjalanan dakwah ini dilanjutkan dengan menyalurkan 200 paket sembako di Walesi dan Tolikara. "Alhamdulillah diterima masyarakat Walesi dan Tolikara diterima Imam Tolikara Ali Mukhtar," kata Ustaz.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement