Senin 03 Apr 2017 18:18 WIB

Didin Hafidhuddin Dukung Deradikalisasi Perguruan Tinggi Kemenag

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: Agus Yulianto
KH Didin Hafiduddin
Foto: Darmawan/Republika
KH Didin Hafiduddin

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat Pendidikan Islam Didin Hafidhuddin mendukung setiap upaya pemerintah dalam melakukan perbaikan pemahaman keagamaan masyarakat terutama generasi muda. "Saya mendukung upaya pemerintah dalam melakukan deradikalisasi agama yang dilakukan tiga kementrian untuk generasi muda," katanya kepada Republika.co.id, Senin (3/4).

Namun, program tersebut harus jelas kriterianya. Jangan sampai, mahasiswa yang konsisten menjalankan Islam untuk menjadi lebih baik akhlaknya dikatakan radikal. "Menurut saya paham radikal itu adalah paham yang ingin melepaskan diridari NKRI, itu saja," ujar dia.

Didin memberikan contoh seperti umat Islam yang tidak mau merayakan Natal bersama, tidak bisa dikatakan radikal atau tidak toleran. Padahal, itu merupakan bentuk konsekuensi dari aqidah Islam yang benar.

Dekan Pascasarjana Universitas Ibnu Khaldun ini mengaku khawatir kriteria yang tidak tepat nantinya malah akan menjauhkan masyraakat dari ajaran agama. Sehingga membahayakan kehidupan berbangsa dan bernegara.

Didin berharap pemerintah bukan melakukan deradikalisasi agama tetapi deradikalisme sekuler. Karena kelompok sekuler yang anti agama hanya menempatkan agama dalam urusan privat dan hanya menyangkut hubungan manusia dengan tuhannya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement