Rabu 22 Mar 2017 16:50 WIB

Memahami Ukhuwah

Dakwah
Foto: Dok. Republika
Dakwah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Salah satu ajaran Islam mengenai konsep persaudaraan. Kata ukhuwah berasal dari bahasa Arab dengan bentuk masdar (kata dasar)-nya adalah akhu yang berarti saudara, termasuk di dalamnya saudara sekandung, saudara seayah, saudara seibu atau saudara sesusuan. Dalam pemakaiannya, kata ukhuwah selalu digabungkan dengan kata islamiah sehingga menjadi ukhuwah islamiah.

Ajaran ukhuwah dalam Islam bermakna suatu ikatan persaudaraan antara dua orang atau lebih berdasarkan keimanan yang sama, kesepakatan atas pemahaman serta pembelaan kepada Islam sebagai agama yang diridhai Allah SWT. Dasar ajaranukhuwah adalah firman Allah SWT dalam surat al Hujurat ayat 10 yang artinya, ''Sesungguhnya orang-orang Mukmin adalah bersaudara, karena itu damaikanlah antara kedua saudaramu dan bertakwalah kepada Allah supaya kamu mendapat rahmat.''

Sehubungan dengan ayat di atas, al-Qasimi, ahli tafsir kontemporer asal Mesir, menjelaskan bahwa iman menghendaki terwujudnya persaudaraan yang hakiki antara orang beriman yang terikat oleh hubungan yang murni dan kekerabatan yang fitri. Lebih lanjut dijelaskan bahwa keimanan melahirkan keharusan persaudaraan yang hakiki di antara orang beriman, yaitu hubungan persaudaraan yang tidak dapat diukur dengan hubungan kasih sayang, baik secara kejiwaan maupun secara jasmani.

Di samping dari Alquran, ajaran ukhuwah juga bersumber dari beberapa hadis Rasulullah SAW, antara lain, ''Orang Mukmin itu bagaikan satu jasad, atau bagaikan satu bangunan yang saling mengukuhkan.'' (HR Bukhari dan Muslim)

Dari ayat dan hadis di atas, dapat disimpulkan bahwa tidak ada bentuk ukhuwah yang paling baik dikembangkan oleh umat Islam selain ukhuwah islamiyah, karena ini adalah ikatan paling hakiki dan kuat, mengungguli semua jenis ikatan lainnya. Ikatan lainnya hanyalah bersifat sarana ukhuwah, tetapi tidak dapat dijadikan dasar yang kuat bagi bangunan persaudaraan. Perbedaan yang terdapat di antara manusia, seperti fisik, ideologi dan sebagainya, hanya dapat dijembatani dengan iman kepada Allah SWT.

Pada masa awal Islam, ajaran ukhuwah diterapkan dengan sangat berhasil oleh Rasulullah SAW, khususnya ketika Nabi SAW mulai membangun masyarakat Islam di Madinah. Pada masa itu, umat Islam sudah tampak heterogen, terdiri dari berbagai suku dan kelompok. Untuk merekatkan hubungan satu sama lain, Rasulullah mempersaudarakan beberapa kaum Muhajirin dengan kaum Anshar, sehingga lambat laun tercipta ukhuwah islamiyah di kalangan umat Islam Madinah.

Disarikan dari buku Ensiklopedi Islam terbitan PT Ichtiar Baru van Hoeve, Jakarta.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement