Sabtu 08 Oct 2016 03:43 WIB

Soal Video Ahok, Tagar #AyoBelaQuran Ramai di Medsos

Rep: Ahmad Fikri Noor/ Red: Agung Sasongko
Video Ahok yang menjadi viral di sosial media.
Foto: Youtube
Video Ahok yang menjadi viral di sosial media.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tayangan video Gubernur Pejawat Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengutip surat Al Maidah menjadi viral di media sosial. Di Twitter, bahasan tentang cuplikan video ini memunculkan tagar #AyoBelaQuran.

Nur Fitriatus melalui akun Twitter @fitrifuturistik mengatakan, "Bikin artikel lomba, opini, dan lain-lain selalu syaratnya jangan menyinggung SARA. Giliran ini ada yang menjelek-jelekkan kitab agama lain pada dibela. #AyoBelaQuran."

Netizen Irsyad AL Aydrus mengaku umat Islam tak akan tinggal diam jika kitab sucinya dihina. "Kami umat Islam tak akan pernah mengganggu dan tak akan pernah melawan, tapi klo alquran kami di hina, kami tidak diam #AyoBelaQuran," tulisnya melalui akun @IrsyadAlidrus.

Sementara itu, menurut Getfry Fernando Azra perbedaan harusnya dipahami untuk bisa saling menghargai dan menghormati. "Kenapa saling menghina dan menjatuhkan, bukan saya ingin membela tapi Allah menciptakan perbedaan untuk dihargai dan dihormati #AyoBelaQuran," tulisnya melalui akun ‏@getfryfernando.

Video yang diunggah sejak 5 Oktober kemarin itu, banyak dilihat pengunjung jejaring sosial video tersebut. Dalam video tersebut, Ahok terlihat mengatakan, "Bapak Ibu ndak Bisa memilih Saya. dibohongi pake surah Al-Maidah 51 dan macem-macem itu. Itu hak bapak ibu. Ya, jika Bapak Ibu perasaan tidak bisa pilih nih karena saya takut masuk neraka, dibodohin gitu ya, ya enggak apa-apa?Karena inikan panggilan pribadi bapak-ibu.Program ini jalan saja. Jadi, bapak ibu tak usah merasa enggak enak dalam nuraninya enggak bisa memilih Ahok."

Saat Dikonfirmasi, Juru Bicara Timses Ahok-Djarot, Ruhut Sitompul membantah kalau Ahok menyebut Surat Al Maidah bohong. Menurut Ruhut, ada orang yang sengaja memelintir pernyataan Ahok untuk memainkan isu SARA.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement