Jumat 07 Oct 2016 10:51 WIB

Nasyiatul Aisyiyah: Ahok Jangan Bawa-Bawa Isu SARA!

Rep: Ahmad Islamy Jamil/ Red: Bayu Hermawan
Video Ahok yang menjadi viral di sosial media.
Foto: Youtube
Video Ahok yang menjadi viral di sosial media.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ucapan bernuansa suku, agama, ras dan antargolongan (SARA) yang dilontarkan oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok) beberapa waktu lalu, mendapat kritik keras dari Pimpinan Pusat Nasyiatul Aisyiyah. Organisasi otonom (ortom) Muhammadiyah itu pun mengeluarkan pernyataan sikapnya atas kasus tersebut.

"Nasyiatul Aisyiyah mengutuk keras segala sikap yang tidak menghargai keberagaman dan menyudutkan agama tertentu," ujar Ketua Umum PP Nasyiatul Aisyiyah, Diyah Puspitarini, lewat pesan yang diterima Republika.co.id, Jumat (7/10).

Diyah mengatakan, Nasyiatul Aisyiyah berharap agar Ahok segera meminta maaf kepada umat Islam atas sikapnya yang tidak tepat tersebut. Sebagai sosok yang saat ini menjabat Gubernur DKI Jakarta, Ahok dinilai sudah memberikan contoh pendidikan karakter yang tidak baik kepada anak-anak dan generasi muda dengan membawa-bawa agama sebagai bahan bercandaan.

Ia melanjutkan, sebagai seorang pemimpin, sudah selayaknya Ahok memberikan contoh yang baik atas keberagaman. Ahok, juga diminta untuk menunjukkan sikap-sikap negarawan yang tidak mendiskreditkan umat Islam.

"Semoga kita semua bisa mengambil hikmah dan selalu berpikir sehat tanpa membawa isu SARA yang melecehkan nalar keberagaman yang telah kita rawat bersama. Salam damai untuk generasi bangsa," katanya.

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama kembali menuai kecaman keras dari masyarakat, khususnya warga Ibu Kota. Kali ini, ucapannya yang dinilai menyinggung masalah SARA menjadi biang penyebabnya.

Kasus tersebut bermula ketika Ahok mengadakan kunjungan ke Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu pada 27 September lalu. Di sana, Ahok sempat menyampaikan arahan di hadapan masyarakat setempat.

"Bisa saja dalam hati kecil Bapak Ibu enggak bisa pilih saya, ya kan dibohongi pakai Surat Al-Maidah ayat 51 macem-macem itu," ujar Ahok ketika itu.

Pernyataan Ahok yang kontroversial tersebut muncul di rekaman video berdurasi 1 jam 48 menit 33 detik yang diunggah akun YouTube Pemprov DKI berjudul '27 Sept 2016 Gub Basuki T Purnama Kunjungan ke Kep Seribu dalam Rangka Kerja Sama dgn STP'. Kalimat berbau SARA itu dapat didengar jelas di menit 24 dari detik 15-23 pada rekaman itu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement