Kamis 06 Oct 2016 16:15 WIB

Jawaban Tim Sukses Ahok Soal Pembohongan Surat Al Maidah

Video Ahok yang menjadi viral di sosial media.
Foto: Youtube
Video Ahok yang menjadi viral di sosial media.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mohamad Guntur Romli, anggota tim sukses gubernur DKI pejawat menjawab soal tudingan terhadap Basuki Tjahaja Purnama terkait pernyataan pembohongan surat Al Maidah. Guntur Romli menilai orang yang menuduh Ahok adalah gerombolan sama. 

"Gus Dur dituduh bilang 'Alquran kitab suci porno', sekarang Ahok dituduh melecehkan Alquran, siapa yang menuduh? Gerombolan itu-itu juga," ujarnya lewat kicauan di Twitter.

Menurutnya, politisasi Kitab Suci itu memang pembodohan menggunakan agama, seperti dibodohi ISIS pake ayat-ayat di Alquran untuk berperang bersama mereka. "Pelaku bom bunuh diri (pengantin), dibodohi enggak? Dibodohi, dengan memakai ayat-ayat Quran dan janji 72 bidadari," katanya.  "Apakah mati syahid ada, dan janji surgawi ada? Ada. Tapi dibodohi kalau melalui jalur terorisme."

Saat ini di Youtube beredar video berjudul 'Ahok: Anda Dibohongi Al-Quran Surat Al-Maidah 51'. Video tersebut tengah menjadi viral di sosial media baik Facebook ataupun Twitter. Video yang diunggah sejak 5 Oktober kemarin itu, banyak dilihat pengunjung jejaring sosial video tersebut.

Baca juga,  Video Ahok Anda Dibohongi Alquran Surat Al-Maidah 51 Viral di Medsos.

Dalam video tersebut, Ahok terlihat mengatakan, "Bapak Ibu ndak Bisa memilih Saya. dibohongi pake surah Al-Maidah 51 dan macem-macem itu. Itu hak bapak ibu. Ya, jika Bapak Ibu perasaan tidak bisa pilih nih karena saya takut masuk neraka, dibodohin gitu ya, ya enggak apa-apa?Karena inikan panggilan pribadi bapak-ibu.Program ini jalan saja. Jadi, bapak ibu tak usah merasa enggak enak dalam nuraninya enggak bisa memilih Ahok."

Juru Bicara Timses Ahok-Djarot, Ruhut Sitompul membantah kalau Ahok menyebut Surat Al Maidah bohong. Menurut Ruhut, ada orang yang sengaja memelintir pernyataan Ahok untuk memainkan isu SARA.

"Padahal isu SARA sekarang itu sudah gak laku. Masyarakat Jakarta itu sudah cerdas," kata Ruhut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement