REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA — Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid mengapresiasi pertemuan tokoh lintas agama dan kepercayaan yang diselenggarakan Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah membahas soal silaturahim dalam momen idul fitri.
"Saya takjub dengan ungkapan minal aidin walfaidzin. Ungkapan tersebut adalah kosa kata doa yang sangat luar biasa cerdas,” kata Hidayat Nur Wahid pada acara pertemuan tokoh agama dan kepercayaan di Gedung PP Muhammadiyah, di Jakarta, Kamis (4/8).
Hadir dalam acara tersebut antara lain, Mantan Mensesneg/mantan Ketua DPR RI Akbar Tanjung, Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin, serta tokoh dari lintas agama.
Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir menyatakan apresiasi kepada para tokoh lintas agama yang hadir. Menurut Haedar, silatutahmi ini untuk memperlihatkan bahwa persaudaraan itu sangat indah walaupun berbeda.
"Bangsa Indonesia memerlukan keterikatan lahir dan kebersamaan tanpa pemahaman sempit dan persepsi sempit dalam konteks apapun. Seluruh bangsa Indonesia seharusnya hanya mempersoalkan persaudaraan dan persatuan bangsa apapun warna kulit dan kepercayaannya,” kata dia.
Haedar menjelaskan, bangsa Indonesia seharusnya mensyukuri bahwa sebagai bangsa besar masih memiliki martabat walaupun ada riak-riak kecil. Bangsa Indonesia, kata dia, adalah bangsa majemuk yang sudah dapat memahami bangsanya memiliki berbagai macam perbedaan dan keberagaman.
"Perbedaan yang besar akan menjadi sangat luar biasa jika Indonesia terus bertahan dalam bingkai NKRI.”
Ikuti Whatsapp Channel Republika
