Senin 01 Aug 2016 12:53 WIB

Ikadi: Medsos Bisa Sangat Berbahaya

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Achmad Syalaby
Ahmad Satori Ismail  Ketua Ikatan dai Indonesia
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Ahmad Satori Ismail Ketua Ikatan dai Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA — Kapolri Jenderal Tito Karnavian menyebut kerusuhan berbau SARA di Tanjungbalai, Sumatra Utara, ipicu oleh informasi negatif yang disebar melalui media sosial. Polri pun kini sedang mengusut siapa saja yang mem-posting isu negatif di dunia maya.

Ketua Ikatan Da'i Indonesia (Ikadi) KH Satori Ismail mengamini bahaya medsos. Dia menilai, mdsos hanya akan bermanfaat jika digunakan dengan baik."Tapi kalau tidak bisa sangat berbahaya," ujar Satori kepada Republika.co.id, Senin (1/8).

Karena itu, Satori mengharapkan semua pihak berhati-hati mengunggah atau mem-posting sesuatu ke medsos. Menurut dia, mereka akan dimintai pertanggungjawaban oleh Allah atas postingan-nya.

Masyarakat juga diminta lebih jeli terhadap informasi dari medsos. Berita yang muncul melalui medsos perlu diuji kebenarannya."Kita perlu cek sebelum mengambil kesimpulan. Kehati-hatian lebih bagus," kata Satori.

Sebelumnya terjadi kerusuhan berbau SARA, di Tanjungbalai, Sumatera Utara, Sabtu (30/7). Akibatnya sejumlah tempat ibadah dibakar massa.Sejumlah pihak pun menyesalkan kejadian tersebut. Masyarakat setempat diimbau untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement