Jumat 20 May 2016 13:18 WIB

Wagub Sulsel Minta APPBI Siapkan Mushala di Setiap Mal

Mushala di sebuah pusat perbelanjaan papan atas Jakarta. Ilustrasi
Foto: .
Mushala di sebuah pusat perbelanjaan papan atas Jakarta. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Wakil Gubernur Sulawesi Selatan Agus Arifin Nu'mang meminta Dewan Pengurus Daerah Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (DPD APPBI) Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat untuk menyiapkan mushala pada setiap mal atau pusat perbelanjaan yang bergabung dalam organisasi itu.

Wakil Gubernur Sulawesi Selatan Agus Arifin Nu'mang mengatakan pengadaan mushala di berbagai pusat perbelanjaan hanya salah satu yang menjadi titipannya dalam pelantikan pengurus DPD APPBI Sulselbar tersebut.

"Orang itu datang ke mal untuk bersantai.Tapi biasanya jika jelang Maghrib, kita juga jadi susah karena tidak tersedianya mushala untuk shalat. Sebenarnya masih mau tinggal , tapi karena tidak ada mushala sehingga kita terpaksa pulang," jelasnya di Makassar, Jumat (20/5).

Ia menjelaskan, untuk mushala di beberapa mal di Makassar memang sudah ada yang menyediakan. Namun ada pula yang masih belum ada prasarana untuk menjalankan ibadah.

Kondisi itu tentu cukup disayangkan mengingat di Makassar atau Sulsel itu justru mayoritas penduduknya beragama Islam. Ini juga secara langsung ataupun tidak, akan memberikan efek negatif bagi manajemen mal atau hotel.

"Seandainya ada mushala, kita bisa shalat magrib dulu baru dilanjutnkan makan malam. Ini tentunya bagus juga untuk pihak pengelolah mal. Inilah yang kita titipkan dari pengurus yang baru dilantik ini," ujarnya.

Sementara untuk titipan lain yakni masalah perparkiran yang terkadang tidak sesuai dengan kapasitas pengunjung mal. Artinya mal dibangun begitu besar dan bisa menampung banyak pengunjung namun tidak ada lahan parkir yang tersedia.

Begitupun dengan masalah toilet yang dibeberapa mal masih ditemukan mewajibkan para pengunjung untuk membayar jika menggunakan fasilitas umum tersebut. Ia juga meminta pihak APPBI Pusat untuk bisa menyeragamkan karena berbeda antara mal yang satu dengan yang lain tentang sistem tarif menggunakan toilet di mal atau pusat perbelanjaan.

"Jadi tolong pak Fadly Rifai Kasim (Ketua DPD APPBI Sulselbar) agar titipan ini dicatat. Jika dalam perkembangan nanti ternyata ada pihak atau anggotanya yang membandel, mohon diberikan catatannya ke saya," ujarnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement