Senin 14 Mar 2016 14:38 WIB

TK di Inggris Ajari Anak Baca Alquran

Rep: MGROL57/ Red: Agung Sasongko
 Sejumlah anak tengah membaca kitab suci Alquran di sebuah masjid di kota Herat, Afghanistan.  (EPA/Jalil Rezayee)
Sejumlah anak tengah membaca kitab suci Alquran di sebuah masjid di kota Herat, Afghanistan. (EPA/Jalil Rezayee)

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Asosiasi Kebudayaan Muslim Westminster Utara, Inggris, bekerja sama dengan organisasi amal 1smile4charity buka taman kanak-kanak baru mereka Selasa (8/3) lalu. Dilansir dari Ham&High, taman kanak-kanak tersebut dibangun untuk memenuhi permintaan para ibu.

Sekolah itu dijalankan sepenuhnya oleh para sukarelawan dan akan resmi memulai kegiatan belajar mengajar April mendatang. Mereka akan menerima hingga 20 anak untuk belajar bersama mereka selama empat hingga lima kali sepekan, masing-masing selama tiga jam.

Tidak hanya memberikan pengajaran untuk anak-anak, kelompok relawan di taman kanak-kanak itu memfasilitasi orangtua anak-anak untuk mempelajari agama dan kebudayaan Islam. Terutama bagi orangtua yang mengalami kekerasan rumah tangga atau peristiwa tragis, taman kanak-kanak tersebut memberikan tempat bagi mereka menenangkan diri dan belajar sementara anak mereka dititipkan di sana.

"Beberapa orangtua tidak tahu caranya membaca dan menulis. Lainnya tidak memiliki akses untuk beberapa hal dan yang mendasar adalah ketidaktahuan atas budaya kita (Islam, red)," ujar pendiri organisasi 1smile4charity, Rahanara Siddique.

"Mereka ingin mempelajari agama mereka tetapi tidak dapat membaca. Kami memiliki guru-guru yang berkualifikasi untuk mengajarkan mereka membaca Alqur'an, sehingga kami dapat mendukung mereka untuk belajar membaca."

Siddique menambahkan ingin menjadikan taman kanak-kanak itu sebagai sekolah yang juga mendukung komunitas di sekitarnya. Dia dan para relawan akan mengusahakan untuk menyediakan berbagai kursus, penitipan anak, dan fasilitas belajar seni serta kerajinan tangan.

Taman kanak-kanak tersebut akan menyalurkan biaya pendidikan yang dibayarkan oleh orangtua sepenuhnya untuk kegiatan amal. Pendiriannya pun dilakukan melalui penggalangan dana oleh 1smile4charity.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement