Kamis 27 Aug 2015 14:49 WIB

Takmir Masjid Depok Dilatih Menyembelih Hewan Kurban Agar ASUH

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Indah Wulandari
Hewan kurban
Foto: Antara
Hewan kurban

REPUBLIKA.CO.ID,DEPOK -- Sebanyak 65 orang takmir masjid di Kota Depok mendapat pelatihan mengenai cara menyembelih hewan kurban agar mampu menghasilkan daging yang aman, sehat, utuh, dan halal (ASUH) yang berlangsung di Gedung Sekarpeni, Depok, Jawa Barat, Kamis (27/8).

''Kami harapkan ke depan tidak ada lagi kesalahan dan jangan sampai proses penyembelihan itu menyakiti hewan,'' papar Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan (Distankan) Kota Depok Ety Suryahati.

Para peserta berasal dari tiga kecamatan, yaitu 20 orang Dewan Kesejahteraan Masjid (DKM) dari Kecamatan Bojongsari, 20 orang DKM Kecamatan Cipayung, dan 25 orang DKM dari Kecamatan Cinere.

Pelatihan tersebut menghadirkan narasumber dari Fakultas Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor (IPB) yang menjelaskan tentang tata cara penyelenggaraan hewan kurban secara ASUH, serta penyakit zoonotik pada hewan kurban.

Narasumber lainnya dari Kementerian Agama Kota Depok yang menyampaikan persyaratan hewan kurban menurut syariat Islam.

Selain itu, kriteria hewan kurban yang bisa disembelih juga harus diketahui oleh para peserta, seperti hewan harus sehat dan sudah memenuhi syarat usia, yakni minimal berusia satu tahun untuk kambing dan dua tahun untuk sapi.

Masyarakat juga harus mengetahui ciri hewan sehat, di antaranya tidak mengeluarkan lendir di telinga, tidak ada bekas kotoran di lubang anus, bulunya mengkilat, kulit bersih, dan matanya tidak sakit. ''Jangan sampai hewan yang memiliki penyakit dijadikan kurban, sehingga penyakit hewan tersebut menular ke manusia,'' terang Ety.

Wakil Wali Kota Depok, Idris Abdul Somad berpesan kepada para peserta agar dapat mencerna pelatihan yang diberikan oleh para narasumber yang memang kompeten dan memahami bidang ini.

''Harus dipahami materi yang diberikan agar kurbannya dapat bermanfaat baik untuk yang berkorban ataupun kaum yang akan menerima dagingnya,'' imbuh Idris.

Idris juga berharap para peserta ini nantinya dapat kembali menyebarkan ilmu yang didapatkan kepada masyarakat lain di wilayahnya. Hal tersebut agar proses penyembelihan kurban di Depok dapat berjalan dengan baik sesuai syariat agama dan juga terhindar dari penyakit zoonik dari hewan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement