Ahad 02 Aug 2015 12:15 WIB

Dukung Muktamar NU, Santri Jalan Kaki Menyusuri Malang-Jombang

Rep: Andi Nuroni/ Red: Agung Sasongko
Logo Muktamar NU ke-33
Foto: NU
Logo Muktamar NU ke-33

REPUBLIKA.CO.ID, JOMBANG -- Seorang warga Nahdliyin bernama Samsudin (42) berjalan kaki sejauh 92 kilometer menyusuri jalanan Kota Malang hingga Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Aksi tersebut dia lakukan untuk mendukung suksesnya Muktamar ke-33 Nahdlatul Ulama (NU) yang digelar di Jombang 1-5 Agustus.

Samsudin mengawali aksinya dari depan Balai Kota Malang pada Rabu (29/7) pagi dan tiba di Jombang pada Sabtu (1/8). Di Jombang, Samsudin diterima tokoh NU Prof Haris Suprapto di kampus Universitas Hasyim Asy'ari.

Secara khusus, dalam perjalanannya, Samsyudin mengkampanyekan ajakan agar NU bersikap garang terhadap korupsi. Menurut Samsudin, ajang Muktamar harus menghasilkan pemimpin NU yang berkomitmen kuat terhadap upaya pemberantasan kosrupsi, baik ke luar maupun ke dalam.

Untuk menyebarluaskan pesannya, Samsudin membawa poster bertiang bambu bertuliskan "NU Sejati Berani Menolak Korupsi". "Saya hanya ingin masyarakat membaca pesan ini, agar mereka berpikir dan bersikap," ujar dia.

Menurut Samsudin, NU adalah organisasi besar. Dengan posisinya yang strategis, menurut dia, NU harus bisa memanfaatkan posisi. "Saya hanya bisa mengingatkan dan mendorong untuk berani melawan korupsi," kata alumnus salah satu perguruan tinggi swasta di Malang itu.  

Meski mengawali aksinya dari Malang, Samsudin sebenarnya adalah warga Indramayu, Jawa Barat. Hanya saja, ia sempat mondok di Pesantren Peterongan Jombang dan kuliah di Malang. Dari Malang, Samsudin didukung oleh LSM Malang Corrruption Watch.

Hari ini, Samsudin merupakan pengelola Rumah Baca Bumi Pertiwi, fasilitas taman bacaan yang ia dirikan di kampung halamannya, Indramayu. Selain aksi jalan kaki Malang-Jombang, sebelumnya, ayah beranak satu itu juga sempat melakukan aksi jalan kami Indramayu-Jakarta sebagai kritik atas rendahnya kualitas layanan pendidikan di Indamayu.      

 

Menyambut Samsudin, tokoh NU Prof Haris Suprapto mengapresiasi aksi laki-laki berpenampilan sederhana itu. "Ide dan niat pak Samsudin bagus, agar memilih pemimpin yang punya komitmen melawan korupsi. Bukan hanya internal maupun eksternal," ujar pakar pendidikan Jawa Timur itu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement